Apakah benar Habib-habib di Indonesia itu keturunan Rasulullah ﷺ?
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Istilah Habib adalah istilah baru. Sedangkan istilah untuk keluarga Nabi ﷺ adalah Ahlul Bait, yakni istri, anak, dan kerabat beliau ﷺ.
Dikisahkan seseorang di Baghdad (tidak tahu dia Sunni atau Syiah) yang mengaku Ahlul Bait, mengungsi ke Hadrahmaut Yaman. Lalu keturunannya membuat aturan-aturan dalam keluarga dengan sebutan Habib, Habibah, karena klaim sebagai keluarga Nabi dari Trah Husain. Dan mereka menyebut Syarif atau Hasaniyah, atau Syarifah bagi keturunan Hasan. Kemudian keturunan mereka menyebar di beberapa negara, dan saling berkomunikasi dengan menyebut Habib.
Secara syariat, nasab wajib dibuktikan dengan nasab. Kita tidak bisa membenarkan atau menyalahkan.
Saya tantang para pengklaim keturunan Nabi ﷺ itu untuk membuktikan, katanya ada bekas rambut Nabi ﷺ (contoh yang dibawa Opick si penyayi itu). Coba tes DNA, apa ada keidentikan?
Apa rambut Nabi ﷺ palsu, atau mereka yang dusta atas pengakuan sebagai keturunan Nabi ﷺ?
Nasab tidak bermanfaat, bila tidak diiringi dengan amal saleh. Anda tidak mulia dengan pengakuan, bahwa Anda keturunan orang mulia, sedangkan amal Anda menyelisihi Rasulullah ﷺ.
Saya yakin dengan peneliti dan sejarah, bahwa orang yang mengaku Habib itu kebanyakan berdusta. Mereka hanya ingin hak khusus dari penghormatan manusia pada mereka, dan mengklaim hak istimewa untuk dibedakan dengan orang lain, dengan mengaku keturunan Nabi ﷺ. Dan mereka membuat-buat nasab sendiri. Nasalullaha salama wal afiah.
والله تعالى أعلمُ بالـصـواب
Dijawab Oleh Ustadz Abu Abdurrahman bin Muhammad Suud al Atsary حفظه الله تعالى