الحمد لله، وصلى الله وسلم وبارك على رسول الله، وعلى آله وصحبه. أما بعد
“Sebagian ulama menyatakan, bahwa tidak ada perbedaan makna antara wara dan zuhud, sehingga mereka menggunakan dua istilah tersebut dalam satu pembahasan saja.
Namun yang nampaknya lebih tepat, ada perbedaan antara keduanya. Yang lebih tepat adalah sebagaimana dikatakan para ulama bahwa:
Zuhud adalah meninggalkan semangat untuk meraih hal yang tidak bermanfaat bagi Akhirat, seperti berlebihan dalam hal-hal yang mubah, yang dapat membuat seseorang lalai dari ketaatan kepada Allah.
Adapun wara yang syari adalah meninggalkan hal-hal yang dapat membahayakan nasib kita di Akhirat, termasuk di dalamnya adalah meninggalkan hal-hal yang haram dan syubhat, karena perkara syubhat itu terkadang merupakan hal membahayakan nasib seseorang di Akhirat.
Namun perlu diketahui. bahwa zuhud dan wara itu adalah sebuah tingkatan yang tidak dicapai oleh semua orang. Ibnul Qayyim dalam Al Fawaid mengatakan:
والقلب المعلق بالشهوات لا يصح له زهد ولا ورع
“Hati yang selalu terkait dengan syahwat, tidak sah baginya zuhud dan wara.’”
Lihat Komentar