Sifat Puasa Nabi

ANJURAN BERPUASA SUNNAH 1-9 DZULHIJJAH

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ 

ANJURAN BERPUASA SUNNAH 1-9 DZULHIJJAH
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ العَشْرِ ، فَقَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ ، وَلاَ الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : وَلاَ الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
“Tidaklah ada hari-hari yang lebih dicintai Allah taala untuk beramal shlih melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah? Rasulullah ﷺ bersabda: Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar berjihad bersama diri dan hartanya, lalu tidak ada yang kembali sedikit pun.” [HR. Al-Bukhari, Abu Daud & At-Tirmidzi dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, dan lafazh ini milik At-Tirmidzi, Shahih Abi Daud: 2107]
Dalam riwayat yang lain:
مَا مِنْ عَمَلٍ أَزْكَى عِنْدَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَلاَ أَعْظَمَ أَجْرًا مِنْ خَيْرٍ يَعْمَلُهُ فِي عَشْرِ الأَضْحَى
“Tidak ada satu amalan yang lebih suci di sisi Allah ﷻ dan lebih besar pahalanya dari satu kebaikan yang dilakukan seseorang pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah.” [HR. Ad-Darimi dalam Sunan & Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, Shahih At-Targhib: 1248]
Maka dianjurkan berpuasa sunnah pada sembilan hari pertama Dzulhijjah, berdasarkan keumuman dalil tentang keutamaan amal salih pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Adapun 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah DIHARAMKAN berpuasa.
Dan terdapat dalil khusus dari sebagian istri Nabi ﷺ:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحِجَّةِ، وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
“Dahulu Rasulullah ﷺ berpuasa sembilan hari awal Dzulhijjah, hari ‘Asyuro (10 Muharram), tiga hari setiap bulan, Senin pertama dari bulan tersebut dan hari Kamis.” [HR. Abu Daud, Shahih Abi Daud: 2106]
Boleh melakukan puasa ini sembilan hari penuh atau sebagiannya saja.
Dan lebih ditekankan berpuasa di hari Arafah (9 Dzulhijjah) bagi SELAIN jamaah haji, berdasarkan sabda Nabi ﷺ:
ثَلاَثٌ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ فَهَذَا صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa tiga hari tiap bulan, puasa Ramadan sampai Ramadan berikutnya, maka inilah puasa yang bagaikan berpuasa setahun penuh, puasa Arafah (9 Dzulhijjah) aku harapkan kepada Allah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, dan puasa Asyura (10 Muharram), aku harap kepada Allah dapat menghapuskan dosa setahun lalu.” [HR. Muslim dari Abu Qotadah radhiyallahu’anhu]
Jika terjadi perbedaan dalam penetapan awal bulan Dzulhijjah antara suatu negeri dan kota Makkah, kapan Puasa Arafah?
Pendapat yang kuat insya Allah adalah tetap mengikuti rukyah dan keputusan pemerintah di negeri tersebut. Asy-Syaikh Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah berkata:
“Andaikan rukyah di suatu negeri terlambat dari Makkah, sehingga 9 Dzulhijjah di Makkah adalah 8 Dzulhijjah di negeri mereka, maka hendaklah mereka berpuasa pada waktu 9 di negeri mereka yang bertepatan dengan 10 Dzulhijjah di Makkah. Inilah pendapat yang kuat.” [Majmu’ Fatawa war Rosaail, 20/29]
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Penulis: Al-Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

#puasaArafah #puasaArofah #keutamaanpuasaArafah #kapanpuasaArafah #hapuskandosadua2tahun #hapuskandosatahunlaludantahunmendatang #sifatpuasaNabi #tatacarapuasaNabi #apasajapuasasunnah? #macammacampuasasunnah #jenisjenispuasasunnah

Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

PENGKHIANATAN KONSTITUSI

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   PENGKHIANATAN KONSTITUSI An Najasy adalah putra tunggal Raja Habasyah (Etiopia). Para punggawa kerajaan…

10 hours lalu

APAKAH ALLAH BERBICARA DENGAN HURUF DAN SUARA?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   APAKAH ALLAH BERBICARA DENGAN HURUF DAN SUARA? Pertanyaan: Bagaimana cara menjelaskan kepada orang…

10 hours lalu

SIFAT MURKA BAGI ALLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SIFAT MURKA BAGI ALLAH   Ahlussunnah meyakini Allah ﷻ memiliki sifat al ghadhab…

16 hours lalu

MENGIMANI SIFAT MURKA ALLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   MENGIMANI SIFAT MURKA ALLAH   Kemuliaan suatu disiplin ilmu sangat erat kaitannya dengan…

16 hours lalu

DOA NABI IBRAHIM DAN ISMAIL AGAR ALLAH MENERIMA AMAL MEREKA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   DOA NABI IBRAHIM DAN ISMAIL AGAR ALLAH MENERIMA AMAL MEREKA   رَبَّنَا تَقَبَّلْ…

18 hours lalu

TAGHAFUL (PURA PURA TIDAK TAHU)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   TAGHAFUL (PURA PURA TIDAK TAHU) Al Imam Al A'masy rahimahullah berkata: "Taghaful (berpura…

20 hours lalu