AMALAN YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK WANITA YANG SEDANG HAID
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
AMALAN YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK WANITA YANG SEDANG HAID
Ada enam larangan ibadah ketika wanita sedang haid yaitu: Salat, Puasa, Thawaf, menyentuh Mushaf, Itikaf, dan berhubungan intim.
Selain enam jenis ibadah di atas, masih banyak amalan ibadah yang bisa dilakukan wanita haid. Di antaranya:
1. Membaca Alquran tanpa menyentuh lembaran Mushaf. InsyaaAllah ini pendapat yang lebih kuat.
2. Boleh menyentuh ponsel atau tablet yang ada konten Alqurannya. Karena benda semacam ini tidak dihukumi Alquran. Sehingga bagi wanita haid yang ingin tetap menjaga rutinitas membaca Alquran sementara dia tidak memiliki hafalan, bisa menggunakan bantuan alat, komputer, tablet, atau semacamnya
3. Berzikir dan berdoa, baik yang terkait waktu tertentu, misalnya doa setelah azan, doa seusai makan, doa memakai baju, atau doa hendak masuk WC, dll.
4. Membaca zikir mutlak sebanyak mungkin, seperti memerbanyak Tasbih (Subhanallah), Tahlil (La Ilaha Illallah), Tahmid (Alhamdulillah), dan zikir lainnya. Ulama sepakat wanita haid atau orang junub boleh membaca zikir. [Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 25881]
5. Belajar ilmu agama, seperti membaca membaca buku-buku Islam. Sekalipun di sana ada kutipan ayat Alquran, namun para ulama sepakat itu tidak dihukumi sebagaimana Alquran, sehingga boleh disentuh
6. Mendengarkan ceramah, bacaan Alquran, atau semacamnya
7. Bersedekah, infak, atau amal sosial keagamaan lainnya.
8. Menyampaikan kajian, sekalipun harus mengutip ayat Alquran, karena dalam kondisi ini dia sedang berdalil, dan bukan membaca Alquran.
Dan masih banyak amal ibadah lainnya yang bisa menjadi sumber pahala bagi wanita haid. Karena itu, tidak ada alasan untuk bersedih atau tidak terima dengan kondisi haid yang dia alami.