Katakanlah (Hai Muhammad kepada orang-orang Musyrik): “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan? Dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup? Dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah”. Maka katakanlah: “Mangapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?” [QS Yunus 10:31]
Soal rezeki, bagi seorang Muslim tentunya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, jika ia benar-benar meyakini bahwa Allah adalah Ar Razaq (Maha Memberi Rezeki).
Namun sayangnya sering kali kita lupa akan hal ini. Kita terlalu sombong untuk meminta kepada-Nya. Merasa yakin bahwa apa yang akan kita dapat ditentukan oleh apa yang kita lakukan sendiri. Akibatnya ketika hasil telah ada ditangan kita, rasa syukur sama sekali tidak muncul, menganggap semua adalah hasil usaha seniri. Padahal hakikatnya itu adalah pemberian dari Tuhan yang Maha Razaq (Memberi Rezeki).