بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
#DakwahTauhid
ALLAH AKAN MENGHINAKAN SIAPA SAJA YANG MELAWAN KEPADA PEMERINTAHNYA
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ أَهَانَ سُلْطَانَ اللهِ فِي الأَرْضِ؛ أَهَانَهُ اللهُ
“Barang siapa yang menghinakan Sulthan (yang dijadikan pemimpin oleh) Allah di muka bumi, maka Allah akan menghinakannya.”
Ibnu Abi ‘Ashim meriwayatkan [dalam “As-Sunnah” (II/488), dari Anas bin Malik, dia berkata: Para pembesar kami dari kalangan sahabat Rasulullah ﷺ melarang kami dengan berkata:
لاَ تَسُبُّوْا أُمَرَاءَكُمْ، وَلاَ تَغُشُّوْهُمْ، وَلاَ تُبْغِضُوْهُمْ، وَاتَّقُوْا اللهَ، وَاصْبِرُوْا؛ فَإِنَّ الأَمْرَ قَرِيْبٌ
“JANGANLAH kalian mencela para pemimpin kalian! JANGANLAH menipu mereka! Dan JANGANLAH membenci mereka! Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah; karena perkaranya dekat.”
Sanadnya Jayyid, semua perawinya terpercaya…Dan ada mutaaba’ah (penguat dari jalur sahabat yang sama):
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam “Ats-Tsiqaat” [V/314-315] dan Ibnu ‘Abdil Barr dalam “At-Tamhiid” [XXI/287], dari Anas bin Malik -radhiyallaahu ‘anhu- berkata:
كَانَ الأَكَابِرُ مِنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَنْهَوْنَنَا عَنْ سَبِّ الأُمَرَاءِ
“Dahulu para pembesar sahabat Rasulullah ﷺ melarang kami dari mencela para pemimpin.”
Dan atsar ini telah diriwayatkan oleh Al-Hafizh Abul Qashim Al-Ashbahani -yang dijuluki Qiwamus Sunnah- dalam kitabnya “At-Targhiib Wat Tarhiib” [III/68] dan dalam kitabnya “Al-Hujjah Fii Bayaanil Mahajjah Wa Syarhi ‘Aqiidati Ahlis Sunnah (II/406), dari Anas bin Malik -radhiyallaahu ‘anhu-, dia berkata:
نَهَانَا كُبَرَاؤُنَا مِنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-: أَنْ لاَ تَسُبُّوْا أُمَرَاءَكُمْ، وَلاَ تَغُشُّوْهُمْ، وَلاَ تَعْصُوْهُمْ، وَاتَّقُوْا اللهَ -عَزَّ وَجَلَّ-، وَاصْبِرُوْا؛ فَإِنَّ الأَمْرَ قَرِيْبٌ
“Para pembesar kami dari kalangan sahabat Rasulullah ﷺ melarang kami dengan berkata: “JANGANLAH kalian mencela para pemimpin kalian! JANGANLAH menipu mereka! Dan JANGANLAH durhaka kepada mereka! Bertakwalah kepada Allah -‘Azza Wa Jalla-, dan bersabarlah; karena perkaranya dekat.”…
Sebagaimana Imam Al-Baihaqi juga meriwayatkan atsar ini dalam kitabnya “Al-Jami’ Lisyu’abil Iimaan” [XIII/186-202]…dengan lafal:
أَمَرَنَا أَكَابِرَنَا مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-: أَنْ لاَ نَسُبَّ أُمَرَاءَنَا…
“Para pembesar kami dari kalangan sahabat Muhammad ﷺ memerintahkan kami agar kami tidak mencela para pemimpin kami…”
Maka dalam atsar ini terdapat kesepakatan para pembesar sahabat Rasulullah ﷺ atas HARAMNYA mencela dan mencaci para umara’ (pemimpin/penguasa).
Sumber: https://aslibumiayu.net/17299-tahukah-anda-allah-akan-menghinakan-orang-yang-menghinakan-pemimpin-negaranya.html
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…