بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
ALLAH AKAN JAGA HINGGA TUA
Ada suatu nasihat yang pernah disampaikan oleh Nabi ﷺ pada sahabat junior Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma. Berikut potongan hadis yang penuh makna tersebut:
احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ
“Jagalah hak Allah, niscaya Allah akan menjagamu.” [HR. Tirmidzi, no. 2516 dan Ahmad, 1:293. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadis ini Hasan]
Disebutkan dalam Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam (1:462), yang dimaksud MENJAGA HAK ALLAH di sini adalah menjaga batasan-batasan, hak-hak, perintah, dan larangan-larangan Allah. Yaitu seseorang menjaganya dengan melaksanakan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, dan tidak melampaui batas dari batasan-Nya (berupa perintah maupun larangan Allah). Inilah yang disebutkan dalam firman Allah dalam Surat Qaaf ayat 32-33:
هَذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ ,مَنْ خَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُنِيبٍ
“Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya), (yaitu) orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah, sedang Dia tidak kelihatan (olehnya), dan Dia datang dengan hati yang bertobat.” [QS. Qaaf: 32-33]
Bentuk menjaga hak Allah:
1. Menjalankan salat. Bahkan ini adalah bentuk perkara yang paling penting untuk dijaga.
2. Menjaga bersuci, karena bersuci adalah pembuka salat.
3. Menjaga kepala dan perut. Bentuk menjaga kepala adalah menjaga pendengaran, penglihatan, dan lisan dari berbagai keharaman. Sedangkan bentuk menjaga perut adalah menjaga apa yang ada di dalamnya, yaitu menjaga hati dari perkara haram, serta menjaga perut dari dimasuki makanan dan minuman yang haram.
4 Menjaga lisan dan kemaluan.
5. Belajar ilmu agama, sehingga bisa menjalankan ibadah dan muamalah dengan baik, serta berdakwah dengan ilmu untuk diajarkan kepada yang lain.
Jika ia menjaga hak Allah pada waktu muda dan masih kuat, Allah akan menjaganya pada waktu tua dan lemah. Allah akan terus menjaga pendengaran, penglihatan, daya, kekuatan, serta kecerdasan.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Ibnu Rajab rahimahullah pernah menceritakan, bahwa sebagian ulama ada yang sudah berusia di atas seratus tahun, namun ketika itu mereka masih diberi kekuatan dan kecerdasan. Diceritakan bahwa di antara ulama tersebut pernah melompat dengan lompatan yang amat jauh. Ulama tersebut mengatakan: “Anggota badan ini selalu aku jaga, agar jangan sampai berbuat maksiat di kala aku muda. Balasannya, Allah menjaga anggota badanku ini di waktu tuaku.”
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Namun ada orang yang sebaliknya, sudah berusia senja, jompo, dan biasa mengemis pada manusia. Para ulama pun mengatakan tentang orang tersebut: “Inilah orang yang selalu melalaikan hak Allah di waktu mudanya, maka Allah pun melalaikan dirinya di waktu tuanya.” [Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 1:466]
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Semoga bermanfaat.
Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc.
Sumber: https://rumaysho.com/22059-allah-jaga-hingga-tua.html
══════
Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…