“Jika salah seorang dari kalian bersin lalu mengucapkan Alhamdulillah, maka hendaklah kalian mengucapkan Tasymit (ucapan Yarhamukallah) baginya. Nmun jika TIDAK, maka JANGANLAH mengucapkan tasymit baginya.” [HR. Muslim no. 2992]
Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dari Nabi ﷺ bersabda:
“Jika salah seorang di antara kalian bersin, hendaklah mengucapkan Alhamdulillah.
Kemudian hendaklah saudara atau sahabatnya mendoakannya dengan mengucapkan ‘Yarhamukallah’ (Semoga Allah memberikan rahmat kepadamu).
Apabila ada yang mendoakan dengan ucapan ‘Yarhamukallah’, maka ucapkanlah ‘Yahdiikumullah wa yushlih baalakum’ (Semoga Allah memberikan hidayah kepadamu dan memerbaiki keadaanmu).
Faidah Hadis:
1. Disunnahkan mendoakan orang yang bersin.
2. TIDAK disyariatkan mendoakan orang yang bersin, kecuali jika dia mengucapkan “Alhamdulillah” setelah bersin.
3. Dalam Islam itu ada persaudaraan, seperti persaudaraan pada nasab.
4. Mendoakan dengan rahmat dan hidayah adalah tingkatan tertinggi pada doa.
5. Antusias Nabi ﷺ dalam melembutkan hati sahabat-sahabatnya.
6. Disunnahkan orang yang bersin mendoakan orang yang mendoakannya dengan doa “Yahdiikumullah wa yushlih baalakum.
7. Agama Islam menyeru untuk menjaga persatuan dan berlemah lembut kepada seluruh anggota masyarakat. [Dari kitab Jan yu Ats-Tsimar]
[فـمن لم يحـمد اللّٰه لم يَستـحق التشـميت، ولا يلومـن إلا نفـسه، فهـو الــذي فـوّت علـى نـفسه النعمـتين.
1 نعـمة الــحمد للّٰه.
2 ونعمة دعـاء أخيه له الـمرتّب على الحمد].
“Siapa saja yang tidak mengucapkan tahmid “Alhamdulillah ” ketika bersin, maka dia TIDAK berhak untuk didoakan. Dan janganlah dia mencela, kecuali dirinya sendiri. Dia sendiri yang telah menyia-nyiakan dua kenikmatan:
1️. Kenikmatan berupa pujian untuk Allah.
2️. Kenikmatan berupa doa kebaikan dari saudaranya untuknya, yang disebabkan oleh pujian tadi.” [Bahjah Qululubil Abrar hal 1/82]