“Tidaklah ada hari-hari yang lebih dicintai Allah taala untuk beramal saleh melebihi sepuluh hari pertama Zulhijah.
Sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?
Rasulullah ﷺ bersabda: Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar berjihad bersama diri dan hartanya, lalu tidak ada yang kembali sedikit pun.” [HR. Al-Bukhari, Abu Daud & At-Tirmidzi dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, dan lafal ini milik At-Tirmidzi, Shahih Abi Daud: 2107]
“Tidak ada satu amalan yang lebih suci di sisi Allah ﷻ dan lebih besar pahalanya dari satu kebaikan yang dilakukan seseorang pada sepuluh hari pertama Zulhijah.” [HR. Ad-Darimi dalam Sunan & Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, Shahih At-Targhib: 1248]
Di antara keutamaan sepuluh hari pertama di bulan Zulhijah ini yaitu:
1. Bahwa Allah bersumpah dengan sepuluh hari tersebut dalam firman-Nya:
وَالْفَجْرِ ﴿١﴾ وَلَيَالٍ عَشْرٍ
Demi fajar, demi malam yang sepuluh. [QS. al-Fajr/89:1-2].
2. Sepuluh hari tersebut termasuk hari-hari yang ditentukan, yang padanya Allah subhanahu wa taala memerintahkan hamba-Nya untuk banyak bertasbih, bertahlil, dan bertahmid.
3. Rasulullah ﷺ bersaksi bahwa sepuluh hari tersebut termasuk hari-hari yang paling utama di dunia.
4. Di dalamnya terdapat Hari Arafah, yang merupakan hari yang terbaik. Dan ibadah haji tidak sah apabila tidak Wukuf di Arafah.
5. Di dalamnya terdapat hari penyembelihan kurban.
6. Pada sepuluh hari tersebut, terkumpul pokok-pokok ibadah yaitu salat, puasa, sedekah, haji, yang tidak terdapat pada hari-hari selainnya.