‘Tidak ada satu hari pun di mana manusia pada pagi harinya, melainkan dua malaikat turun kepadanya.
Salah satu di antara keduanya berkata: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak.’
Dan yang lainnya berkata: ‘Ya Allah, hancurkanlah (harta) orang yang kikir.’” [Muttafaq ‘alaih]
Jawaban oleh al-Ustadz Abdullah Syaroni hafizhahullah (Tauhid Channel)
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Na’am, sedekah itu tidak harus pada waktu Subuh. Itu hanyalah sekadar redaksi kalimat ‘Tidak ada satu hari pun di mana manusia pada pagi harinya’.
Ashbaha dalam bahasa Arab artinya dia memasuki waktu Subuh. Artinya, dia diberikan kehidupan.
Kenapa disebut waktu Subuh? Karena itu adalah awal kehidupan bagi setiap manusia, bangun dari tidurnya. Karena ada dua kemungkinan:
• Rohnya ditahan, sehingga itulah kematiannya, atau
• Rohnya dikembalikan ke jasad, sehingga ia diberikan kesempatan untuk hidup di hari itu.
Kalau dia bersedekah di hari itu. Jadi tidak mesti di waktu Subuhnya.
Maka TIDAK TEPAT kalau mengistilahkan sedekah Subuh. Karena sesungguhnya itu adalah ungkapan untuk satu hari penuh. Dia bersedekah di hari tersebut.
Ada juga yang berpendapat, itu adalah keutamaan bagi mereka yang bersedekah dengan bersegera. Karena waktu pagi adalah waktu yang yang menunjukkan kesegeraan seseorang.