ADAKAH DALIL TASYAKURAN UNTUK KEHAMILAN EMPAT BULAN?
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
ADAKAH DALIL TASYAKURAN UNTUK KEHAMILAN EMPAT BULAN?
Pertanyaan:
Apakah ada dalilnya bila kita ingin mengadakan tasyakuran pengajian untuk kehamilan 4 bulan, di mana roh janin telah ditiupkan?
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
TIDAK ADA dalilnya untuk mengadakan tasyakuran pengajian untuk kehamilan 4 bulan. Ini merupakan tradisi yang TIDAK ADA contohnya dari Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya. Wajib atas setiap muslim untuk meninggalkan semua perkara baru yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” [HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718]
“Sesungguhnya penciptaan salah seorang di antara kalian dihimpun di dalam perut ibunya selama empat puluh hari berupa air mani, kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu sama, kemudian menjadi segumpal daging juga dalam waktu yang sama. Setelah itu malaikat diutus untuk meniupkan roh ke dalamnya dan diperintahkan untuk mencatat empat perkara: mencatat rezekinya, ajalnya, perbuatannya, dan celaka ataukah bahagia. [HR. Bukhari dan Muslim]
Tidak menunjukkan anjuran untuk tasyakuran pada waktu-waktu tersebut. Akan tetapi hadis tersebut menunjukkan proses penciptaan janin di perut sang ibu, penulisan takdir, dan lain-lain.
Tasyakuran (bersyukur atas nikmat Allah) adalah perkara yang dianjurkan, baik bersyukur dengan lisan, hati, maupun perbuatan. Namun tidak boleh dengan menentukan tata cara dan waktu tertentu yang tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ dan tidak pernah dilakukan oleh para sahabatnya.