ADA PERJALANAN MENUJU AKHIRAT, DAN BEKAL TERBAIK ADALAH KETAKWAAN
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
ADA PERJALANAN MENUJU AKHIRAT, DAN BEKAL TERBAIK ADALAH KETAKWAAN
Ramadan telah usai, namun rahmat Allah Maha Luas. Meskipun musim kebaikan telah berlalu, tapi selalu ada waktu untuk mengharap kepada-Nya, selama nyawa belum berpisah dari jasad. Pintu tobat masih terbuka untuk segera kembali kepada-Nya. Itulah keberuntungan yang hakiki. Allah ﷻ berfirman:
“Dan bertobatlah kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung.” [QS. An-Nur 31]
Barang siapa yang menyembah Ramadan, maka Ramadan telah pergi. Tapi barang siapa yang menyembah Allah, maka Dia Maha Hidup dan tidak mati.
Hidup di dunia untuk beribadah kepada-Nya, sampai kematian menjemput, agar mendapatkan kehidupan indah di negeri yang tidak ada lagi kematian setelahnya. Allah ﷻ berfirman:
وَٱعۡبُدۡ رَبَّكَ حَتَّىٰ یَأۡتِیَكَ ٱلۡیَقِینُ
“Dan sembahlah Rabbmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu.” [QS. Al-Hijr 99]
Ramadan telah pergi. Seperti itulah hari-hari kehidupan di dunia. Tidak ada yang kekal, dan semua pasti akan berakhir. Ada perjalanan menuju Akhirat, dan bekal terbaik adalah ketakwaan. Allah hanya menerima amalan dari orang yang bertakwa. Allah ﷻ berfirman:
إِنَّمَا یَتَقَبَّلُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلۡمُتَّقِینَ
“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.” [QS. Al-Ma’idah 27]