بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
#NasihatUlama
BAGIAN KEDUA: RINGKASAN TABLIGH AKBAR “PILAR-PILAR STABILITAS KEAMANAN NEGARA”
Asy-Syaikh Prof. DR. Abdur Rozzaq bin Abdul Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr hafizhahumallah
Dua Macam Manusia dalam Fitnah ‘Kekacauan’
Rasulullah ﷺ bersabda:
أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِكُمْ مِنْ شَرِّكُمْ؟ قَالَ: فَسَكَتُوا، فَقَالَ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ، فَقَالَ رَجُلٌ: بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ، أَخْبِرْنَا بِخَيْرِنَا مِنْ شَرِّنَا، قَالَ: خَيْرُكُمْ مَنْ يُرْجَى خَيْرُهُ وَيُؤْمَنُ شَرُّهُ، وَشَرُّكُمْ مَنْ لاَ يُرْجَى خَيْرُهُ وَلاَ يُؤْمَنُ شَرُّهُ
“Maukah kalian aku kabarkan, siapa orang yang paling baik dan paling buruk di antara kalian? Mereka pun diam (karena segan), sampai Nabi ﷺ bertanya tiga kali. Maka berkatalah seseorang: Tentu wahai Rasulullah. Kabarkanlah siapa orang yang terbaik dan terburuk di antara kami? Beliau ﷺ bersabda: Sebaik-baik kalian adalah orang yang dapat diharapkan kebaikannya, dan aman dari kejelekannya. Dan seburuk-buruk kalian adalah orang yang tidak dapat diharapkan kebaikannya, dan tidak aman dari kejelekannya.” [HR. At-Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Shahihul Jaami’: 2603]
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
إِنَّ مِنَ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلْخَيْرِ، مَغَالِيقَ لِلشَّرِّ، وَإِنَّ مِنَ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلشَّرِّ مَغَالِيقَ لِلْخَيْرِ، فَطُوبَى لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الْخَيْرِ عَلَى يَدَيْهِ، وَوَيْلٌ لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الشَّرِّ عَلَى يَدَيْهِ
“Sesungguhnya di antara manusia ada orang-orang yang membuka pintu kebaikan, serta menutup pintu kejelekan. Dan ada pula orang-orang yang membuka pintu kejelekan, serta menutup pintu kebaikan. Maka beruntunglah orang yang Allah jadikan sebagai pembuka pintu kebaikan melalui dirinya, dan celakalah orang yang Allah jadikan sebagai pembuka pintu kejelekan melalui dirinya.” [HR. Ibnu Majah dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 1332]
Sumber Keburukan dan Dampaknya
- Keburukan itu bersumber dari dua hal: Setan dan hawa nafsu yang memerintahkan kepada kejelekan.
- Dampaknya juga bisa menimpa dua pihak: Diri sendiri dan orang lain.
Oleh karena itu, Rasulullah ﷺ berdoa di pagi dan petang hari, serta ketika akan tidur:
اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيكَهُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِي سُوءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
“Ya Allah Pencipta langit dan bumi, yang Maha Mengetahui semua yang gaib dan yang nampak, tidak ada yang berhak disembah selain Engkau, Rabb dan Pemilik segala sesuatu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan diriku, dan dari kejelekan setan dan ajakannya kepada dosa syirik, dan dari berbuat kejelekan terhadap diriku, atau aku menimpakannya kepada seorang Muslim.” [HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Abu Bakr radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 2763]
Taat Kepada Pemerintah Termasuk Pilar Utama Keamanan
Keamanan tidak akan bisa diraih, kecuali dengan berjamaah (bersatu). Dan tidak ada persatuan tanpa pemerintah. Dan tidak ada pemerintah tanpa mendengar dan taat. Maka hendaklah kita tunduk dan patuh kepada pemerintah, dalam kebaikan.
Penulis: Al-Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah
Baca Selengkapnya:
Bagian Kedua: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/755643357918482:0
Bagian Pertama: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/754675854681899:0
Ringkasan Tabligh Akbar Sebelumnya: “Mencintai Wali-wali Allah” di Masjid Istiqlal, Jakarta Indonesia, 25 Jumadal Akhirah 1437 / 3 April 2016.
Link: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/592089984273821:0
Leave A Comment