بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
KIAT MENGENDALIKAN MARAH
Mengendalikan amarah termasuk perbuatan amat terpuji dalam syar’at. Oleh karena itu saat Allah ﷻ menyebutkan ciri orang bertakwa, Allah ﷻ menyebutkan salah satunya adalah:
وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ
“Dan orang-orang yang menahan amarah dan suka memaafkan orang lain.” [QS. Ali Imran: 134]
Berikut beberapa cara mengendalikan marah:
1) Membaca Ta’awudz
Ini karena kemarahan itu datang dari setan, sementara Allah ﷻ berfirman:
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah (ta’awudz). Sesungguhnya Dia Maha Mendengar Maha Mengetahui.” [QS. Al-A’raf: 200]
Saat dua sahabat Nabi ﷺ saling mencaci karena emosi, maka beliau menyampaikan:
إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا ذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ، لَوْ قَالَ: أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، ذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ
“Sesungguhnya aku tahu satu perkataan, sekiranya dibaca, tentu hilang rasa marahnya. Jika sekiranya ia mau membaca: A’uudzu billaahi minas-syaithaani (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan), niscaya hilang kemarahan yang dialaminya.” [HR. Bukhari no.3282]
2) Diam
Nabi ﷺ bersabda:
وَ إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ
“Bila salah seorang diantara kamu marah, diamlah.” [HR. Ahmad no.2556. Kata Al Albani rahimahullah dalam Sahih Al-Adab Al-Mufrad 184, Sahih karena adanya jalur pendukungnya]
3) Berwudhu
Dari Urwah As-Sa’di radhiallahu ‘anhu berkata:
إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ
“Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu.” [HR. Ahmad no.17985 dan Abu Dawud no.4784]
4) Mengubah Posisi
Nabi ﷺ bersabda:
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ، فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ، وَإِلاَّ فَلْيَضْطَجِعْ
“Apabila kalian marah dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendaklah dia mengambil posisi berbaring.” [HR. Abu Dawud no.4782. Kata Al Albani rahimahullah dalam Sahih Abi Dawud no.4782, Sahih]
5) Mengingat-ingat Besarnya Keutamaan Orang yang Mampu Mengendalikan Emosinya
Dari Abu Ad-Darda’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkan ke dalam Surga.” Rasulullah ﷺ lantas bersabda:
لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ
“Janganlah engkau marah, maka bagimu Surga.” [HR. Thabrani dalam Al-Kabir. Lihat Sahih At-Targhib wa At-Tarhib, hadis ini Sahih Lighairihi]
Oleh: Ustadz Berik Said hafidzhahullah
Sumber: https://dakwahmanhajsalaf.com/2020/09/kiat-mengendalikan-marah.html
══════
Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Leave A Comment