بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
SALAHKAH PUASA ASYURA TIGA HARI (9,10, 11 MUHARAM)?
Pada tulisan sebelumnya kami sebutkan, bahwa para ulama menyebutkan sifat puasa Asyura ada tiga tingkatan:
Pertama: Berpuasa sebelum dan sesudahnya, yaitu tanggal 9-10-11 Muharam. Dan inilah yang sempurna.
Kedua: Berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharam, dan inilah yang paling banyak ditunjukkan dalam hadis.
Ketiga: Berpuasa pada tanggal 10 Muharam saja.
Adapun berpuasa hanya tanggal 9 Muharam saja tidak ada asalnya. Keliru dan kurang teliti dalam memahami hadis-hadis yang ada. [Lihat Zaadul Maad Ibnul Qoyyim 2/72, Fathul Bari Ibnu Hajar 4/289, Tuhfatul Ahwadzi Al Mubarakfuri 3/526, Fatawa Ibnu Utsaimin Kitab Shiyam wa Zakat hlm. 790]
Sebagian kalangan memermasalahkan sifat dan cara pertama, yaitu berpuasa tiga hari (9-10-11 Muharam) dengan alas an, bahwa hadis Ibnu Abbas tentang hal itu tidak sahih. Yaitu hadis:
صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ ، وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا
“Puasalah pada hari Asyura dan berbedalah dengan orang Yahudi. Berpuasalah kalian sehari sebelumnya atau sehari setelahnya”.
Kami katakan: Benar, bahwa hadis ini lemah, sebagaimana dijelaskan oleh para ulama. [Lihat Nailul Author Syaukani 4/273, Dhoif no. 3506 oleh al-Albani, Tuhfatul Ahwadzi Al Mubarakfuri 3/527]
Namun demikian bukan berarti pengamalannya salah. Bahkan tetap dibenarkan oleh para ulama, karena alasan-alasan lainnya. [Lihat Zaadul Maad Ibnul Qoyyim 2/73, Fathul Bari Ibnu Hajar 4/289, al-Mughni Ibnu Qudamah 4/441, Lathoiful Maarif Ibnu Rajab hal.109, As-Shiyam fil Islam, DR.Said bin Ali al-Qohthoni hal.364]
Adapun alasan para ulama adalah sebagai berikut:
Pertama: Sebagai kehati-hatian. Karena Zulhijah bisa 29 atau 30 hari. Apabila tidak diketahui penetapan awal bulan dengan tepat, maka berpuasa pada 11 Muharamnya akan dapat memastikan, bahwa seseorang mendapati puasa Tasua (9 Muharam) dan puasa Asyura (10 Muharam).
Kedua: Dia akan mendapat pahala puasa tiga hari dalam sebulan, sehingga bisa meraih pahala seperti puasa sebulan penuh. [HR. Muslim: 1162]
Ketiga: Keumuman dalil tentang anjuran memerbanyak puasa di bulan Muharam, yang mana Nabi ﷺ telah mengatakan:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
“Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharam.” [HR. Muslim: 1163]
Dan puasa tanggal 11 Muharam termasuk puasa di bulan Allah, Muharam.
Keempat: Tercapai tujuan dalam menyelisihi orang Yahudi, tidak hanya puasa Asyura 10 Muharam saja, tetapi mengiringinya dengan hari lainnya juga, baik sebelumnya atau sesudahnya. Allahu Alam. [Fathul Bari 4/245, Syarah Riyadhus Shalihin Ibnu Utsaimin 5/305]
Kelima: Telah sahih riwayat dari Sahabat Abdullah bin Abbas, bahwa beliau berpuasa pada tanggal 11 Muharam:
عن ابن عباس أنه كان يصوم قبله يوما وبعده يوم
Dari Ibnu Abbas, bahwasanya beliau puasa sehari sebelumnya dan sehari setelahnya. [Diriwayatkan Ath Thobari dalam Tahdzibul Atsar Musnad Umar 1430 dengan sanad yang Sahih, sebagaimana dalam kitab Maa Shohha Min Atsari Shohabah Fil Fiqih 2/675 karya Zakariya bin Ghulam Al Bakistani]
Inilah alasan-alasan para ulama menilai, bahwa puasa Asyura tiga hari dibenarkan. Tetapi kalau puasa dua hari, 9 dan 10 Muharam saja juga bagus. Atau puasa tanggal 10 Muharam saja juga boleh, menurut pendapat yang kuat.
Semoga Allah memberi kemudahan kepada kita untuk melaksanakan puasa Asyura.
Penulis: al-Ustadz Abu Ubaidah As Sidawi hafizhahullah
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
SALAHKAH PUASA ASYURA TIGA HARI (9,10, 11 MUHARAM) ?
Leave A Comment