بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
30 KIAT AGAR HAWA NAFSU BISA TERKENDALI DAN JAUH DARI DOSA
Di antara kiat-kiat yang dilakukan adalah:
(01). Menyakini bahwa ‘dosa dan maksiat’ ancamannya sangat berat, baik di dunia maupun di Akhirat.
(02). Menumbuhkan “sifat” muraqabah (merasa diawasi Allah), sehingga takut kepada Allah ﷻ akan senantiasa hadir.
(03). Menyakini “semua” perkataannya dan perbuatannya di dunia akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah ﷻ.
(04). Memelajari “Kisah-kisah Keutamaan” orang-orang yang mampu menjaga dirinya dari hal yang haram, serta menolak maksiat karena takut kepada Allah ﷻ.
(05). Manhaj (mengikuti cara beragama) yang “Benar”, yang telah DICONTOHKAN dan yang telah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya رضي الله عنهم.
(06). Meninggalkan apa saja ‘sarana-sarana’ yang dapat mengantarkannya kepada syahwat dan hawa nafsu yang tercela.
(07). Bergaullah dengan orang-orang yang telah dikenal kesalehannya dan juga ketakwaannya kepada Allah ﷻ.
(08). Menyibukkan diri dengan hal-hal yang ‘bermanfaat’. Karena jika ini tidak dilakukan, maka diri akan ‘tersibukkan’ dengan perkara yang batil dan sia-sia.
(09). Jika meninggalkan sesuatu, maka “tinggalkan” karena Allah Niscaya Allah ﷻ akan “menggantikannya” dengan sesuatu yang lebih baik.
(10). Memerbanyak doa-doa perlindungan kepada Allah dari gangguan setan, dan membaca istighfar, zikir, dan bertobat kepada Allah ﷻ.
(11). Tidak meninggalkan salat fardhu secara berjamaah di masjid (bagi laki-laki)
(12). Memelajari apa saja perangkap-perangkap serta tipu dayanya setan yang dapat menjerumuskan kepada dosa/maksiat.
(13). Berusaha untuk memerbanyak puasa sunnah dan juga salat malam.
(14). Bersegera untuk menikah dengan pasangan yang saleh atau salehah.
(15). Mencari guru yang nasihat-nasihatnya senantiasa membekas dan seringkali memberikan sentuhan-sentuhan rasa takut kepada Allah ﷻ dan mengingatkan hati akan kehidupan negeri Akhirat.
(16). Seringkali membaca kisah-kisah dari para penghuni Surga dan Neraka.
(17). Sering membaca kisah-kisah akhir hayat dari pelaku dosa dan maksiat.
(18). Selalu menumbuhkan “rasa takut” kepada Allah ﷻ akan datangnya kematian secara tiba-tiba sebelum sempat untuk bertobat. Dan sering kali ziarah kubur untuk mengingat kematian dan Akhirat, serta melembutkan hati yang keras.
(19). Sering mendatangi majelis-majelis taklim yang membahas “penyucian hati / Tazkiyatun nufus” yang dapat menggugah, menyentuh dan menggetarkan jiwa.
(20). Mencegah jiwa dari kesenangan yang halal dan diperbolehkan, supaya terbiasa meninggalkan yang haram.
(21). Berusaha keras untuk menundukkan pandangan atas perkara yang diharamkan.
(22). Memikirkan kekurangan-kekurangan orang yang disukai yang belum halal baginya.
(23). Tidak berinteraksi dan komunikasi dengan orang-orang yang bukan mahramnya, kecuali jika ada keperluan yang sangat.
(24). Tidak berlebihan dalam makan dan minum, sehingga syahwat pun menjadi tidak terkendali.
(25). Menghukum diri dengan berpuasa atau bersedekah “Setiap Kali” jiwa telah terkalahkan oleh hawa nafsu yang akan mengajak kepada dosa dan maksiat.
(26). Ikhlas mengharapkan “Wajah Allah” semata dalam setiap gerakan dan diam, serta sembunyi-sembunyi dan terang-terangan.
(27). Selalu memandang “sedikit” amal-amal saleh yang pernah dikerjakan, meskipun bisa jadi hakikatnya banyak.
(28). Memahami hakikat dunia ini yang hina dan tidak kekal, serta “Yakin” akan Akhirat yang pasti lebih baik dan abadi.
(29). Selalu menanamkan rasa cintanya kepada Allah ﷻ, sehingga dia akan mudah menjauhi maksiat karena cintanya itu.
(30). Bersungguh-sungguh dan berusaha keras mengamalkan semua kiat-kiat di atas.
Oleh: Ustadz Najmi Umar Bakkar (@najmiumar_official) (https://t.me/najmiumar/8041)
══════
Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…