بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

ZAM-ZAM ITU MAKANAN

Nabi ﷺ menyebut Zam-zam sebagai minuman yang diberkahi. Dalam hadis dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan pengalamannya ketika di Masjidil haram selama sebulan, tanpa bekal makanan apapun. Abu Dzar hanya minum air Zam-zam, dan itu sudah mencukupi untuk menjadi bekal hidup baginya, bahkan sampai dia bertambah gemuk.

Kemudian Nabi ﷺ bersabda:

إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ

“Air Zam-zam itu air yang diberkahi. Makanan yang mengenyangkan.” [HR. Muslim 6513 dan Ibn Hibban 7133]

Berangkat dari kekhawatiran  sebagian jamaah yang sedang melaksanakan umrah Ramadan, mengenai masalah makanan, sesungguhnya Allah telah memberikan solusi berupa Zam-zam. Andaipun ada jamaah yang tidak kebagian makan, atau tidak memungkinkan untuk kembali ke hotel atau ke food court, silakan perbanyak minum Zam-zam dengan niat untuk pengganti makanan supaya kenyang. InsyaaAllah sangat mencukupi.

Dari sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, Nabi ﷺ bersabda:

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ

“Air Zam-zam, berkhasiat sesuai niat peminumnya.” [HR. Ahmad 14849, Ibn Majah 3178, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth]

 

Penulis: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)