بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#TazkiyatunNufus

YA ALLAH, SUNGGUH AKU MENCINTAI-MU, WALAUPUN AKU BERMAKSIAT KEPADA-MU

Allah Ta’ala berfirman:

وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ…

“…Dan orang-orang yang beriman amat sangat besar rasa cintanya kepada Allah…” (QS. Al-Baqarah [2]: 165)

Apakah engkau yang dimaksud oleh ayat ini…?

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedangkan di waktu malam dan siang engkau selalu menantang-Nya…?

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedangkan berulang-ulang kali engkau mengundang kemurkaan-Nya dan mendurhakai-Nya…?

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedangkan jalan menuju masjid pun engkau tidak mengetahuinya…?

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedangkan engkau mencintai musuh-musuh-Nya dan membanggakan mereka…?

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedangkan engkau berlaku sombong terhadap wali-Nya, bahkan menghinakan dan melecehkan mereka…?

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedangkan engkau menyelisihi Rasulullah ﷺ secara lahir dan batin…?

Padahal Allah ta’ala berfirman:

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ

“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu” (QS. Ali Imran [3]: 31)

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedangkan surat-surat cinta-Nya tidak pernah engkau baca…?

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedangkan perintah dan larangan-Nya selalu engkau abaikan…?

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedangkan kedatangan-Nya di sepertiga malam akhir tidak pernah engkau sambut…?

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedangkan dosa dan maksiat secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi masih terus engkau lakukan, bahkan berbangga diri saat melakukannya…?

Di manakah bukti cintamu kepada Allah, wahai diri yang mengaku cinta kepada-Nya…?

Di manakah bukti ittiba’mu kepada Rasulullah ﷺ, wahai diri yang mengaku cinta…?

Engkau membangkang kepada-Nya…

Lalu mengaku, bahwa engkau cinta…

Inilah pengakuan yang nyata dustanya…

Jika benar engkau mencintai-Nya…

Tentulah engkau menaati-Nya…

Karena seseorang akan taat kepada kekasihnya…

Berdoalah dengan merintih kepada-Nya…

اللهم اغفرلي مغفرة واقية في الدنيا و الآخرة

Ya Allah, ampuni dosaku dengan ampunan yang dapat melindungiku di dunia dan Akhirat…

تَعَاظَمَنِي ذَنْبِي فَلَمَّا قَرَنْتُهُ بِعَفْوِكَ رَبِّي كَانَ عَفْوُكَ أَعْظَمَا

Dosaku terasa sangat besar bagi diriku. Akan tetapi tatkala aku bandingkan dengan ampunan-Mu wahai Rabbku, ternyata ampunan-Mu lebih besar…

اللهم ارزقني طاعتك أبدا ما أبقيتني و ارحمني بترك المعاصى أبدا ما أبقيتني

Ya Allah, karuniakanlah kepadaku rezeki untuk selalu dapat menaati-Mu selama engkau hidupkan aku. Dan rahmatilah aku, sehingga selalu dapat meninggalkan berbagai maksiat selama Engkau hidupkan aku…

اللهم اني احبك و ان كنت اعصيك

Ya Allah, sungguh aku mencintai-Mu, walaupun aku bermaksiat kepada-Mu…

اللهم اجعل حبك احب الاشياء الي و خشيتك اخوف الاشياء عندي

Ya Allah, jadikanlah cintaku kepada-Mu sesuatu yang paling aku cintai, dan jadikanlah rasa takutku kepada-Mu adalah sesuatu yang paling aku takuti…

و اقطع عني حاجات الدنيا بالشوق الى لقائك

Serta putuskanlah keinginanku atas dunia dengan perasaan rindu untuk berjumpa dengan-Mu…

و إذا اقررت أعين أهل الدنيا من دنياهم فأقر عيني من عبادتك

Dan jika penduduk dunia mata mereka lebih sejuk dengan dunia, maka sejukkanlah pandanganku dengan ibadah kepada-Mu…

Aamiin…

 

Penulis: Najmi Umar Bakkar, حفظه الله تعالى

Sumber: http://bbg-alilmu.com/archives/29375