بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  

#SifatSholatNabi
#MuslimahSholihah
#FatwaUlama

WANITA SHALAT BERJAMAAH DI RUMAH, APAKAH DAPAT PAHALA SHALAT JAMAAH?

>> Fatwa asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah

Hal ini pernah diajukan pada asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah, berikut pertanyaan dan jawaban beliau terhadapnya:

س: نحن أكثر من ست نساء نعيش في بيت واحد وتمر علينا أوقات الصلاة المفروضة ونصلي فرادى، وأتانا بعض الأقارب ونصحنا بإقامة الصلاة جماعة، وبين لنا أننا بذلك ندرك فضل الجماعة، فهل هذا صحيح؟

Pertanyaan:
Kami para wanita yang berjumlah lebih dari enam orang dan tinggal di satu rumah. Tiap kali waktu shalat masuk, kami mengerjakannya sendiri-sendiri, hingga ada sebagian kerabat yang datang berkunjung menasihati kami agar melaksanakan shalat secara berjamaah. Dan ia menjelaskan, bahwa kami pun akan mendapatkan keutamaan shalat berjamaah. Apakah ini benar?

الجواب: النساء ليس عليهن جماعة، ولكن إذا صلين جماعة فلا بأس، وإن صلت كل واحدة وحدها فلا بأس، وإذا صلين جماعة فنرجو لهن فضل الجماعة ولا سيما إذا تيسر طالبة علم تأمهن وترشدهن؛ ولأن في اجتماعهن على الصلاة تعاونا على البر والتقوى، وإمامتهن تقف وسطهن في الصف الأول وتجهر بالقراءة في الصلاة الجهرية كالرجال

Jawaban:
  • “Para wanita tidak memiliki keharusan untuk shalat berjamaah. Namun apabila mereka melaksanakan shalat secara berjamaah, maka hukumnya boleh. Tapi kalau mereka ingin shalat masing-masing, maka ini pun tidak menjadi masalah.
  • Dan apabila mereka kerjakan secara berjamaah, kami berharap mereka juga mendapatkan keutamaannya. Terlebih apabila di tengah-tengah mereka ada wanita yang terpelajar dalam agama yang menjadi imam, dan memberikan bimbingan pada mereka. Juga karena berkumpulnya para wanita untuk shalat berjamaah merupakan bagian dari ta’awun pada perkara yang sifatnya kebajikan dan ketakwaan.
  • Wanita yang menjadi imam berposisi di tengah-tengah shaf wanita, serta (disyariatkan) mengeraskan bacaannya, pada shalat-shalat jahriyah sebagaimana kaum lelaki.” [Fataawa Ibn Baaz, XII/76]

Ini hal yang membicarakan tentang fadhl (keutamaan). Lalu apakah shalat berjamaah sesama wanita memang hal yang sunnah dan dianjurkan oleh agama? Atau bagaimana? Pertanyaan ini telah dijawab oleh Faqiihul ‘Ashr asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah:

الجواب: يجوز للنساء أن يصلين جماعة. ولكن هل هذا سنة في حقهن، أو مباح؟ بعض العلماء يقول: إنه سنة، وبعض العلماء يقول:إنه مباح.

والأقرب أنه مباح؛ لأن السنة ليست صريحة في ذلك، فإن أقمن الصلاة جماعة فلا بأس، وإذا لم يقمن الصلاة جماعة فهن لسن من أهل الجماعة. مجموع فتاوى ابن عثيمين (15/147)

Jawaban:
  • “Para wanita boleh melaksanakan shalat secara berjamaah. Tapi apakah hukum shalat berjamaah sunnah bagi mereka? Atau hukumnya sebatas boleh saja? Sebagian ulama berpendapat: “Wanita shalat berjamaah hukumnya sunnah.” Sebagian ulama lain berpandangan bahwa hukumnya: “Mubah (boleh)”.
  • Pendapat yang paling dekat dengan kebenaran, bahwa hukumnya sebatas Mubah. Karena hadis yang membicarakan masalah ini tidak menegaskan akan masuknya wanita dalam keutamaan shalat jamaah. Sehingga apabila mereka ingin shalat berjamaah, maka silakan. Dan kalau mereka tidak berjamaah, maka mereka memang bukan pihak yang harus berjamaah.” [Fataawa al-‘Utsaimin, XV/147]

Dari dua fatwa ulama di atas, kita bisa dapatkan empat kesimpulan hukum yang penting dalam masalah ini:

  1. Apabila sesama wanita shalat berjamaah, maka diharapkan mereka juga mendapatkan pahala shalat berjamaah, sebagaimana yang didapat oleh kaum lelaki yang berjamaah di masjid.
  2. Wanita yang menjadi imam posisinya di tengah shaf dan sejajar dengan jamaahnya.
  3. Disyariatkan bagi wanita yang menjadi imam untuk mengeraskan bacaan pada shalat jahriyah (Subuh, Maghrib, dan Isya).
  4. Hukum wanita shalat berjamaah ialah Mubah, yang artinya tidak dianjurkan dan tidak pula dilarang.

Wallahu a’lam bish shawab.

 

Penulis: Ustadz Pupus

Sumber: http://nasehatetam.com/read/124/wanita-shalat-berjamaah-di-rumah-apakah-dapat-pahala-shalat-jamaah#sthash.1KH2CJ6o.dpuf