بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

#DoaZikir

SALAM KETIKA LEWAT PEKUBURAN

Bagi kita yang tinggal di wilayah yang melewati pemakaman kaum Muslimin, jangan lewatkan faidah-faidah penting berikut, dari pertanyaan yang diajukan kepada asy-Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah.

Pertanyaan:
Apakah disyariatkan mengucapkan salam ketika melewati kuburan Muslimin?

جـ: الأفضل أن يسلم حتى ولو كان ماراً؛ ولكن قصد الزيارة أفضل وأكمل

Jawaban:
“Yang lebih utama ia tetap mengucapkan salam walau hanya sebatas lewat saja. Akan tetapi bila ia bermaksud pula untuk ziarah tentu hal ini lebih utama dan sempurna.”
Pertanyaan:
Saya tinggal di suatu daerah, yang di sana terdapat pemakaman kaum Muslimin, dan tiap hari saya melewati jalan yang berada di sisi kuburan itu. Bahkan dalam sehari lebih dari sekali saya melaluinya. Kewajiban apa yang harus saya jalankan dalam kondisi ini? Apakah saya mesti mengucapkan salam terus pada para penghuni kubur? Atau apa yang mesti saya lakukan? Berikanlah bimbingan kepadaku.

جـ: ويشرع لك كلما مررت على القبور أن تسلم على أصحابها وتدعو لهم بالمغفرة والعافية، وليس ذلك واجبا، وإنما هو مستحب وفيه أجر عظيم، وإن مررت ولم تسلم فلا حرج

Jawaban:
“Disyariatkan bagimu untuk mengucapkan salam, tiap kali kamu melewati kubur, dan juga memohonkan ampunan dan keselamatan tiap kali melewatinya.

Namun hal itu tidaklah wajib. Hukumnya ialah sunnah, dan pada amalan tersebut terdapat pahala yang besar. Sedang bila ia melewati kuburan tanpa mengucapkan salam, maka hal ini pun tidak dipermasalahkan.” [Melalui: al-Jaami’ li Fiqh al-‘Allamah Ibn Baaz, 420]

Ada beberapa lafal salam yang Shahih dari Nabi Muhammad ﷺ, di antaranya:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

 

ASSALAMU ’ALAIKUM AHLAD-DIYAAR MINAL MU’MINIINA WAL MUSLIMIIN. YARHAMULLOOHUL MUSTAQDIMIINA MINNAA WAL MUSTA’KHIRIIN.
WA INNA INSYAA ALLOOHU BIKUM LA-LAAHIQUUN
WA AS ALULLOOHA LANAA WALAKUMUL ‘AAFIYAH.
 
Artinya:
“Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam.
Semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami, dan orang-orang yang datang belakangan.
Kami insya Allah akan menyusul kalian. Saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.”

Hadis ini diajarkan kepada A’isyah radhiyallahu ‘anha, ketika beliau bertanya kepada Nabi ﷺ  tentang doa yang dibaca pada saat ziarah kubur. [HR. Ahmad 25855, Muslim 975, Ibnu Hibban 7110, dan yang lainnya]

Bisa juga dengan bacaan yang lebih ringkas:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah ﷺ pernah mengunjungi kuburan, kemudian beliau berdoa:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ

ASSALAAMU ‘ALAIKUM DAARO QOUMIN MUKMINIIN WA INNAA IN SYAA ALLOH BIKUM LAA HIQUUN.

Artinya:
“Keselamatan untuk kalian, wahai penghuni rumah kaum Mukiminin. Kami insyaaAllah akan menyusul kalian.” [HR. Muslim 249]

Wallahu a’lam, semoga bermanfaat.

 

Sumber:

http://www.nasehatetam.com/read/118/salam-ketika-lewat-pekuburan

https://konsultasisyariah.com/20865-doa-ziarah-kubur.html