بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ

#AkidahTauhid

SABAR DALAM MENCARI YANG HALAL

Ada yang memang berputus asa mencari kerja. Dalam pikirannya yang penting dapat rezeki. Mau itu cara haram pun tak peduli. Hal itu sudah diisyaratkan oleh Nabi ﷺ dalam hadis berikut ini. Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda:

إِنَّ رُوْحَ القُدُسِ نَفَثَ فِي رَوْعِي إِنَّ نَفْسًا لاَ تَمُوْتَ حَتَّى تَسْتَكْمِلَ رِزْقُهَا ، فَاتَّقُوْا اللهَ وَأَجْمِلُوْا فِي الطَّلَبِ ، وَلاَ يَحْمِلَنَّكُمْ اِسْتَبْطَاءَ الرِّزْقُ أَنْ تَطْلُبُوْهُ بِمَعَاصِي اللهَ ؛ فَإِنَّ اللهَ لاَ يُدْرِكُ مَا عِنْدَهُ إِلاَّ بِطَاعَتِهِ

“Sesungguhnya Ruh Qudus (Jibril), telah membisikkan ke dalam batinku, bahwa setiap jiwa tidak akan mati, sampai sempurna ajalnya, dan dia habiskan semua jatah rezekinya. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah cara dalam mengais rezeki. Jangan sampai tertundanya rezeki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh, kecuali dengan taat kepada-Nya.” (HR. Musnad Ibnu Abi Syaibah 8: 129 dan Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir 8: 166, hadis Shahih. Lihat Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah no. 2866).

Dalam hadis di atas kita diperintahkan untuk mencari rezeki yang halal. Janganlah rezeki tadi dicari dengan cara bermaksiat atau dengan menghalalkan segala cara. Kenapa ada yang menempuh cara yang haram dalam mencari rezeki? Di antaranya karena sudah putus asa dari rezeki Allah, sebagaimana disebutkan dalam hadis di atas.

Semoga Allah menganugerahkan pada kita rezeki yang halal, yang membuat kita rajin bersyukur dengan menaati-Nya, serta menjauhi maksiat. Aamiin.

 

Penulis: Al-Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc hafizhahullah