بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
 
PENTINGNYA MENGENAL ALLAH
 
Para pecinta dan budak dunia adalah orang-orang yang menyibukkan diri dalam mengumpulkan dunia sebanyak-banyaknya sampai ia melupakan kewajiban-kewajiban dalam agama. Satu di antara kewajiban itu adalah marifatullah ‘Mengenal Allah’ sebagai Pencipta dan Sesembahan semua makhluk. Mereka lalai dari majelis-majelis ilmu yang di dalamnya diajarkan tentang Allah, sifat-sifat-Nya, dan syariat-Nya yang mulia. Padahal semua yang ia dapatkan di majelis ilmu merupakan kelezatan yang tiada taranya, bahkan lebih manis daripada dunia beserta isinya.
 
Seorang ulama tabi’in pada zamannya, Al-Imam Malik bin Dinar As-Samiy As-Sajiy Abu Yahya Al-Bashriy Az-Zahid (wafat pada 130 H) rahimahullah berkata:
 
خَرَجَ أَهْلُ الدُّنْيَا مِنَ الدُّنْيَا، وَلَمْ يَذُوْقُوْا أَطْيَبَ شَئٍْ فِيْهَا، قَالُوْا: وَمَا هُوَ يَا أَبَا يَحْيَى؟ قَالَ : مَعْرِفَةُ اللهِ تَعَالَى
 
“Para pencinta dunia telah keluar (pergi) dari dunia, sedang mereka belum merasakan sesuatu yang paling enak di dunia.”
Mereka bertanya: “Apa itu, wahai Abu Yahya (Sapaan Malik bin Dinar, -pen.)?”
Beliau menjawab: ” (Hal itu) adalah Marifatullah.”
[Atsar riwayat Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah 2/358, Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa 56/421 & 427, dan Ad-Dinawariy dalam Al-Majalis wa Jawahir Al-‘Ilm no. 222 & 1879]
 
Jahilnya seorang hamba tentang Rabb-nya merupakan sebab luputnya kelezatan dunia yang paling berharga dan akan diikuti oleh penyesalan pada Hari Pembalasan.
 
 
 
Penulis: Ustadz Abdul Qodir Abu Fa’izah, Lc.
Sumber: [markazdakwah.or.id]

#pentingnyamengenalAllah #pentingnyakenalAllah #marifatullah #MalikbinDinar #nasihatulama #petuahulama