بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#Dakwah_Tauhid
#Faidah_Tafsir

PATUTKAH SEORANG MUSLIM MENGUCAPKAN SELAMAT TERHADAP UCAPAN DAN KEYAKINAN YANG MEMBUAT ALLAH MURKA?

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا

“Dan mereka berkata: “(Allah) Yang Maha Penyayang memunyai anak.” Sesungguhnya (dengan perkataan itu), kamu telah mendatangkan suatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi terbelah, serta gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Penyayang memunyai anak.” [Maryam: 88-91]

#Beberapa_Pelajaran:

1) Seluruh makhluk yang mendengar ucapan kesyirikan gemetar karena takut terhadap murka Allah ta’ala. Sahabat yang Mulia Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma berkata: “Sesungguhnya dosa syirik telah membuat langit, bumi, gunung dan seluruh makhluk gemetar ketakutan, kecuali jin dan manusia. Hampir-hampir seluruh makhluk tersebut musnah karena takut kepada keagungan Allah, dan sebagaimana tidak bermanfaat perbuatan baik seorang musyrik yang disertai kesyirikan, demikian pula kita berharap Allah akan mengampuni dosa orang-orang yang menauhidkan-Nya.” [Tafsir Ath-Thobari, 18/258]

2) Malaikat dan Neraka pun ikut murka. Al-Imam Mujahid rahimahullah berkata: “Disebutkan kepada kami, bahwa Ka’ab berkata: Malaikat murka dan Neraka Jahannam bergejolak marah, ketika mereka mengatakan ucapan tersebut.” [Tafsir Ath-Thobari, 18/259]

3) Ayat yang mulia ini adalah peringatan secara umum terhadap semua orang yang menyekutukan Allah dan secara khusus terhadap orang-orang kafir yang berkeyakinan Allah memiliki anak, dan mereka ada tiga golongan:

a). Nasrani yang berkata Isa anak Allah.

b). Yahudi yang berkata Uzair anak Allah.

c). Musyrikin Jahiliyah yang berkata Malaikat adalah anak-anak perempuan Allah.

Sungguh jelek ucapan mereka, dan Maha Suci Allah dari apa yang mereka katakan.

4) Ucapan “Allah memiliki anak” sangat dimurkai oleh Allah. Seluruh makhluk menjadi takut. Malaikat dan Neraka ikut murka, karena ucapan tersebut mengandung perendahan terhadap Allah ta’ala dan penyamaan-Nya dengan makhluk yang lemah, yang membutuhkan istri dan anak-anak, walau mereka berniat memuliakan Allah.

“Mereka (kaum musyrikin) tidak mengetahui keagungan Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” [Al-Hajj: 74]

  • Maka patutkah seorang Muslim mengucapkan selamat terhadap ucapan dan keyakinan yang membuat Allah Murka…!?
  • Patutkah seorang Muslim mengucapkan selamat terhadap orang yang menghina Allah…!?

5) Ucapan “Allah memiliki anak” termasuk ucapan yang melampaui batas dan sebesar-besarnya dusta atas Allah ta’ala. Sebagaimana firman-Nya:

“Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah UTUSAN Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya, yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “(Tuhan itu) tiga.” Berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari memunyai anak. Segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.” [An-Nisa: 171]

Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Firman Allah: “Dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar”, maknanya: Janganlah engkau berdusta atas Allah dan menganggapnya memiliki istri dan anak.” [Tafsir Ibnu Katsir, 2/478]

 

Penulis: Al-Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah

Sumber: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/719965558152929:0