Ngapain Sih Ngeributin Bid’ah …

Celetukan yang selalu menghiasi banyak orang yang belum memahami hakikat bid’ah dan bahayanya. Padahal setiap hari kita membaca al Fatehah: “Ghairil maghdluubi ‘alaihim waladlaalliin”. Bukan jalannya orang-orang yang dibenci, bukan jalan orang yang sesat. Yang sesat adalah Nasrani, karena mereka suka beramal tanpa dasar ilmu …alias suka berbuat bid’ah dalam agama mereka.

Dalam Riwayat Muslim, acapkali Nabi ﷺ dalam khutbahnya selalu bersabda:

“Sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah. Sebaik-baik petunjuk Rasulullah, seburuk-buruk perkara adalah yang dibuat-buat (Muhdats), dan setiap Muhdats adalah bid’ah.”

Jadi siapa yang pertama kali meributkan bid’ah?? Jawbannya, “ Ya Nabi ﷺ.

Kenapa harus diributkan? Karena bid’ah merusak kesempurnaan Islam.

Tanyakan kepada pelaku bid’ah: Apakah Islam  baru sempurna dengan perbuatan bid’ah Anda? Ataukah sudah sempurna tanpa perbuatan bid’ah Anda? Jawaban yang pasti: SUDAH SEMPURNA tanpa perbuatan bid’ah Anda. Jadi buat apa mengada ada? Karena bid’ah sama saja menuduh Nabi ﷺ berkhianat.

Imam Malik rahimahullahu ta’ala berkata:

“Siapa yang membuat sebuah bid’ah, maka ia telah menuduh  Nabi ﷺ berkhianat, karena kewajiban Nabi ﷺ adalah menyampaikan  risalah. Dan lisan pelaku bid’ah seakan berkata:

“Nabi ﷺ belum menyampaikan semua jalan kebaikan dan keburukan, sehingga saya butuh membuat sebuah ibadah yang mengantarkan ke Surga. Innaa lillahi wa innaa ilaihi raji’uun..

Musibah.. . .

 

Oleh: Ustadz Badru Salam, Lc, حفظه الله تعالى .

 

Catatan tambahan bagi mereka yang masih suka “ngeyel” jika dinasihati soal bid’ah:

Kami membahas bid’ah itu bukan karena kami sok benar, sok pintar, suka menyalah-nyalahkan, apalagi memecah belah kaum Muslim. Tapi kami ingin menasihati, bahwa itu ada yang keliru, karena kami ini orangnya sayang dan mencintai sesama Muslim. Bahkan kami ingin menyatukan kaum Muslim agar beribadah sesuai Sunnah Rasul ﷺ.