بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#DakwahTauhid
#BeSmartOpenYourEyes
NABI ISA ADALAH TUHAN KARENA TERCIPTA DARI RUH KUDUS ALLAH TA’ALA?
Pertanyaaan:
Allah berfirman:

إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ

“Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam, dan (dengan tiupan) ruh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya.” (QS an-Nisa: 171)
Sebagian orang Nasrani mengatakan: “Ayat ini menguatkan apa yang kami yakini, bahwa Nabi Isa adalah salah satu dari yang tiga (Bapak, Anak dan Ruhul Qudus).” Lalu apa jawaban syari terhadap kedustaan ini?
Jawaban:
Ini adalah pendapat BATIL. Pendapat tersebut TIDAK SESUAI dengan ayat tersebut, dan zahir ayat TIDAK mengisyaratkannya. Allah subhanahu wa ta’ala telah menyebutkannya dalam ayat ini, kemudian Dia mengganti dari nama ini kepada nama aslinya, yaitu Isa, kemudian Dia menisbatkannya kepada ibunya, Maryam, sebagaimana selainnya dinisbatkan kepada bapaknya. Kemudian Allah menyebutkan, bahwa beliau (Isa –pen) adalah utusan-Nya. Artinya orang yang diutus dari Rabb-nya kepada Bani Israil. Kemudian disambungkan kepadanya sebuah sifat, yaitu bahwa beliau (Isa –pen) adalah Kalimatullah. Maksudnya Allah menciptakannya dengan kalimat kun ‘Jadilah’, sebagaimana dengan kalimat ini Allah telah menjadikan Adam, tanpa bapak dan ibu. Kemudian Allah juga menyifatinya, bahwa beliau adalah ruh dari ruh-ruh yang telah Allah ciptakan.
Pada ayat terdapat tiga nama dan tiga sifat yang dimiliki oleh Nabi Isa ‘alaihis salam:

  • Penamaan Isa sebagai putra Maryam membatalkan pendapat, bahwa beliau adalah anak Allah. Karena Nabi Isa telah dinisbatkan kepada ibunya, yaitu Maryam.
  • Kemudian Nabi Isa disifatkan sebagai utusan Allah. Artinya orang yang diutus oleh Allah, seperti para utusan lain yang telah Allah amanatkan berupa syariat-Nya. Dan Dia mengutusnya kepada makhluk-Nya untuk beribadah kepada Allah.
  • Lalu disebutkan Nabi Isa adalah Kalimatullah, yang dengannya Alah mengutus seorang malaikat, lalu malaikat tersebut meniupkan pada saku baju Maryam, lalu tiupan tersebut sampai ke rahimnya, sehingga Maryam pun mengandung beliau (Isa –pen). Lalu disebutkan, bahwa Nabi Isa adalah ruh dari Allah. Ini adalah Idhafah Tasrif (Penyandaran Kemuliaan) seperti halnya terdapat pada kata Baitullah (Rumah Allah) dan Naqatullah (Unta Allah).* Jadi beliau (Isa -pen) adalah ruh yang Allah ciptakan.

Adapun Ruhul Qudus yang mengenainya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ

“Dan Kami memerkuatnya dengan Ruhul Qudus.” (QS al-Baqarah: 87)
Maka yang dimaksud dengannya adalah Jibril, yaitu malaikat penyampai wahyu yang turun kepada para nabi, dan dia (Jibril – pen) adalah makhluk Allah seperti malaikat-malaikat yang lain. Wallahu a’lam. (Syaikh Abdullah bin Jibrin)
 
***
[*]Lihat QS asy-Syam: 13 “lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka: (“Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya.”
 
Disadur dari Menjawab Ayat dan Hadits Kontroversi, Pustaka at-Tazkia 2010.
https://alhilyahblog.wordpress.com/2012/04/20/ayat-al-quran-menjadi-dalil-bagi-ketuhanan-nabi-isa-alaihis-salam/