بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#DakwahTauhid
KUATNYA PERSAUDARAAN DI ANTARA AHLUT TAUHID
Wajib mencintai dan menjalin persaudaraan, serta larangan merusak hubungan baik dengan orang-orang yang beriman dan bertakwa, yaitu orang-orang yang benar-benar menauhidkan Allah dan menjauhi kesyirikan, kebid’ahan dan kemaksiatan. Bahkan kewajiban tersebut termasuk prinsip penting dalam agama dan pokok Ahlus Sunnah wal Jamaah.

  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:

“Termasuk pondasi agama yang sangat agung, serta termasuk intisari agama adalah penyatuan hati, bersatunya kalimat dan baiknya hubungan, karena Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

فَاتَّقُوا اللهَ وَأَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِكُمْ

“Sebab itu bertakwalah kepada Allah, dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu.” (Al-Anfal: 1)
Dan firman Allah ta’ala:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.” (Ali Imron: 103)
Dan firman Allah ta’ala:

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih, sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.” (Ali Imron: 105)
Dan nash-nash yang semisalnya, yang memerintahkan untuk berjamaah dan bersatu, serta melarang berpecah belah dan berselisih. Maka orang-orang yang mengamalkan prinsip ini, merekalah Ahlul Jamaah, sebagaimana orang-orang yang tidak mengamalkannya adalaha Ahlul Furqoh (orang-orang yang suka berpecah belah, ahlul bid’ah).” [Majmu’ Al-Fatawa, 28/51]
Hubungan Erat antara Keimanan dengan Persaudaraan dan Sifat Kasih Sayang
Antara keimanan, dengan persaudaraan dan sifat kasih sayang terhadap orang-orang yang beriman, saling terkait erat. Oleh karena itu, dalam banyak ayat dan hadis, sering disebutkan bersamaan antara iman dengan persaudaraan dan kasih sayang. Allah ta’ala berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

“Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara. Karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu, dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” [Al-Hujurat: 10]
Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ المُؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

“Seorang Mukmin dengan Mukmin yang lain bagaikan sebuah bangunan, satu dengan yang lainnya saling menguatkan.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu’anhu]
Rasulullah ﷺ juga bersabda:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِى تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, menyayangi dan berlemah lembut di antara mereka bagaikan satu tubuh. Apabila ada satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuh akan ikut merasa sakit, hingga tidak bisa tidur dan merasa demam.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu’anhu]
 
[Disadur dari buku TAUHID, PILAR UTAMA MEMBANGUN NEGERI, Cet. Ke 2 1437 H, karya Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah]
Sumber: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/768919443257540:0