بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#NasihatUlama
#TazkiyatunNufus
#DakwahTauhid

KEUTAMAAN LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAH

Kalimat ini adalah kalimat yang ringkas namun sarat makna, dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Kata Nabi ﷺ pada ‘Abdullah bin Qois:

يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ . فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ

“Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘Laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di Surga.” [HR. Bukhari no. 7386]
Kalimat “Laa hawla wa laa quwwata illa billah” adalah kalimat yang berisi penyerahan diri dalam segala urusan kepada Allah ta’ala. Hamba tidaklah bisa berbuat apa-apa, dan tidak bisa menolak sesuatu, juga tidak bisa memiliki sesuatu, selain kehendak Allah.

Ada ulama yang menafsirkan kalimat tersebut: “Tidak ada kuasa bagi hamba untuk menolak kejelekan, dan tidak ada kekuatan untuk meraih kebaikan, selain dengan kuasa Allah.”

Ulama lain menafsirkan: “Tidak ada usaha, kekuatan dan upaya selain dengan kehendak Allah.”

Ibnu Mas’ud berkata:

لا حول عن معصية الله إلا بعصمته، ولا قوة على طاعته إلا بمعونته

“Tidak ada daya untuk menghindarkan diri dari maksiat, selain dengan perlindugan dari Allah. Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan, selain dengan pertolongan Allah.”

Imam Nawawi menyebutkan berbagai tafsiran di atas dalam Syarh Shahih Muslim dan beliau katakan: “Semua tafsiran tersebut hampir sama maknanya.” [Syarh Shahih Muslim, 17: 26-27]

Semoga lisan ini selalu diberi taufik oleh Allah untuk selalu basah dengan zikir kepada Allah.

 

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Sumber: https://rumaysho.com/2530-keutamaan-laa-hawla-wa-laa-quwwata-illa-billah.html