#DoaZikir
 
KENAPA PERMOHONAN ILMU LEBIH DIDAHULUKAN DARIPADA PERMOHONAN REZEKI DAN AMALAN?
 
Dari Ummu Salamah, ia berkata: Aku mendengar Nabi ﷺ berdoa setelah shalat Subuh:
 
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نِافِعًا،وَرِزْقً طَيِّبًا،وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
 
[ALLAHUMMA INNI AS-ALUKA ‘ILMAN NAAFI’AN WA RIZQON THOYYIBAAN, WA ‘AMALAN MUTAQOBBALAA]
 
Artinya:
Ya Allah sungguh aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang thoyyib dan amalan yang diterima [Diriwayatkan oleh Ibnu Maajah no. 925, Al-Ismaa’iliy dalam Mu’jamusy-Syuyuukh hal. 624-625 no. 255, dan yang lainnya; Shahih].
 
Apa rahasia didahulukannya permohonan ilmu sebelum rezeki dan amalan?
  • Karena dengan ilmu, seseorang dapat mengetahui, mana rezeki yang halal, dan mana yang haram.
  • Dengan ilmu seseorang dapat mengetahui, mana amalan yang maqbuul (diterima) dan mana yang marduud (tertolak).
  • Didahulukannya penyebutan rezeki sebelum amalan, karena rezeki yang haram menjadi sebab tertolaknya amalan, dan juga tertolaknya doa yang kita panjatkan.
Oleh karena itu, hendaknya kita membaca doa tersebut sesuai dengan urutan sebagaimana Nabi ﷺ membacanya. Tidak mengubah-ubah susunannya.
 
Baarakallaahu fiikum.
 
Reposted by al-Ustadz Abdulloh Sya’roni hafizhahullah