بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
#Nasihat_Ulama
KAITAN SYUKUR DENGAN TAUHID
 
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mengatakan dalam Mukadimah Al Qawa’id Al Arba’:
“Aku memohon kepada Allah yang Maha Mulia, Rabb pemilik Arsy yang agung, semoga Dia senantiasa menolongmu dalam kehidupan dunia dan Akhirat. Semoga Dia menjadikanmu senantiasa diberkahi di mana pun engkau berada. Dan menjadikanmu bersyukur apabila diberi karunia, bersabar apabila mendapat cobaan, dan memohon ampun apabila terjatuh dalam dosa. Karena sesungguhnya, ketiga hal itulah lambang kebahagiaan.”
 
Syaikh Shalih Alusy Syaikh mengatakan:
”Syukur memiliki kaitan erat dengan tauhid. Tatkala sang imam (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab) rahimahullah menyebutkan doa untuk kita supaya bersyukur atas karunia, bersabar atas musibah, dan istighfar ketika berbuat dosa, seolah-olah beliau sedang mengarahkan pandangan matanya kepada kondisi yang dialami kaum yang bertauhid. Beliau berbicara dengan mereka tentang suatu kewajiban yang harus senantiasa mereka tunaikan. Sebab seorang yang telah bertauhid mendapatkan karunia yang sangat besar. Tidak ada lagi nikmat lain yang menandinginya. Nikmat itu adalah keberadaannya di atas ajaran Islam yang lurus. Nikmat itulah yang membuatnya bisa tegak di atas prinsip tauhid yang murni. Tauhid itulah yang menjadi sebab Allah menjanjikan kebahagiaan di dunia dan di Akhirat, bagi orang-orang yang merealisasikannya.” (Syarh Qawa’id Arba’).
 
_________________________
 
Sumber: Indonesia Bertauhid” (@indonesiatauhid)