بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
 
 
JANGAN MENGAMBIL ILMU AGAMA DARI AHLI BIDAH
>> Perhatikanlah dari siapa kamu mengambil ilmu ini, karena sesungguhnya dia adalah agama
 
Orang yang berniat mencari ilmu yang haq harus memperhatikan dari siapa dia mengambil ilmu. Jangan sampai mengambil ilmu agama dari Ahli Bidah, karena mereka akan menyesatkan, baik disadari atau tanpa disadari, sehingga hal ini akan mengantarkannya kepada jurang kehancuran.
 
Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah menyatakan, bahwa untuk meraih ilmu ada dua jalan:
Pertama: Ilmu diambil dari kitab-kitab terpercaya yang ditulis oleh para ulama yang telah dikenal tingkat keilmuan mereka, amanah, dan akidah mereka bersih dari berbagai macam Bidah dan Khurafat (dongeng; kebodohan). Mengambil ilmu dari isi kitab-kitab, pasti seseorang akan sampai kepada derajat tertentu. Tetapi pada jalan ini ada dua halangan. Halangan pertama, membutuhkan waktu yang lama dan penderitaan yang berat. Halangan kedua, ilmunya lemah, karena tidak dibangun di atas kaidah-kaidah dan prinsip-prinsip.
 
Kedua: Ilmu diambil dari seorang guru yang terpercaya di dalam ilmunya dan agamanya. Jalan ini lebih cepat dan lebih kokoh untuk meraih ilmu. [Diringkas dari Kitabul Ilmi, karya Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah, hlm. 68-69]
 
Akan tetapi pantas disayangkan, pada zaman ini kita melihat fenomena pengambilan ilmu dari para Ahli Bidah marak di mana-mana. Padahal perbuatan tersebut sangat ditentang oleh para Ulama Salaf. Maka benarlah Rasulullah ﷺ yang telah memberitakan, bahwa hal itu merupakan salah satu di antara tanda-tanda dekatnya Kiamat. Beliau ﷺ bersabda:
 
إِنَّ مِنْ أَشْرِاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُلْتَمَسَ الْعِلْمُ عِنْدَ الْأَصَاغِرِ
 
“Sesungguhnya di antara tanda Hari Kiamat adalah ilmu diambil dari orang-orang kecil (yaitu Ahli Bidah)” [Riwayat Ibnul Mubarak, al Lalikai, dan al Khaththib al Baghdadi. Dishahihkan oleh Syaikh al Albani di dalam Shahih al Jami’ ash Shaghir, no. 2203, dan Syaikh Salim al Hilali dalam kitab Hilyatul ‘Alim, hlm. 81].
 
Imam Ibnul Mubarak rahimahullah ditanya: “Siapakah orang-orang kecil itu?”
Beliau menjawab: “Orang-orang yang berbicara dengan fikiran mereka. Adapun Shaghir (anak kecil) yang meriwayatkan dari kabir (orang tua, Ahlus Sunnah), maka dia bukan Shaghir (Ahli Bidah). [Lihat Jami’ Bayanil ‘ilmi, hlm. 246]
 
Di dalam riwayat lain, Imam Ibnul Mubarak juga mengatakan: “Orang-orang kecil dari kalangan Ahli Bidah”. [Riwayat al Lalikai, 1/85]
 
Syaikh Bakar Abu Zaid, seorang ulama Saudi anggota Komisi Fatwa Saudi Arabia berkata: “Waspadalah terhadap Abu Jahal (Bapak Kebodohan), yaitu Ahli Bidah yang tertimpa penyimpangan akidah, diselimuti oleh awan khurafat. Dia menjadikan hawa nafsu sebagai hakim (penentu keputusan) dengan menyebutnya dengan kata ‘akal’. Dia menyimpang dari nash (wahyu). Padahal bukankah akal itu hanya ada dalam nash? Dia memegangi yang dha’if (lemah) dan menjauhi yang shahih. Mereka juga dinamakan Ahlusy Syubuhat (Orang-orang yang memiliki dan menebar kerancauan pemikiran) dan Ahlul Ahwa’ (Orang-orang yang mengikuti kemauan hawa nafsu). Oleh karena itulah Ibnul Mubarak menamakan Ahli Bidah dengan ash Shaghir (anak-anak kecil). [Hilyah Thalibil ‘Ilmi, hlm. 39, karya Syaikh Bakar Abu Zaid]
 
Dan di antara tanda Hari Kiamat yaitu “Mengambil ilmu dari orang-orang kecil (yaitu Ahli Bidah)” pada zaman ini benar-benar sudah terjadi dan terus berjalan. Sungguh telah terbukti sabda Nabi ﷺ di atas. Bahkan sudah dan sedang terjadi sesuatu yang lebih besar dari itu, yaitu mengambil ilmu agama Islam dari orang-orang kafir, yakni para dosen yang mengajarkan pengetahuan tentang Islam di berbagai perguruan tinggi di negara Barat. Wallahul musta’an.
 
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata:
 
اُنْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ هَذَا الْعِلْمَ فَإِنَّمَا هُوَ دِينٌ
 
“Perhatikanlah dari siapa kamu mengambil ilmu ini, karena sesungguhnya dia adalah agama.” [Kifāyah, hlm. 121]
 
 
 
Dinukil dari tulisan yang berjudul: “JANGAN MENGAMBIL ILMU AGAMA DARI AHLI BIDAH” yang ditulis oleh: Ustadz Abu Isma’il Muslim al Atsari dengan pengubahan dan penambahan sekadarnya oleh Tim Redaksi Nasihat Sahabat
 
#AbuJahal #BapakKebodohan #lihatlahdarimanakamumengambililmu #perhatikandarisiapakamumengambililmu #karenailmuiniadalahagama #janganmengambililmuagamadariahlibidah #ahlibidah #laranganmengambililmudariahlibidah #tandaHariKiamat #ilmudiambildariahlibidah #adabmenuntutilmu #thalabulilmi #tholabulilmi #penuntutilmu #menuntutilmuagamasyari