بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
INI RAHASIANYA KENAPA IBLIS LEBIH MENYUKAI PELAKU BIDAH DARIPADA PELAKU MAKSIAT
 
Jangan menjadi orang yang dicintai oleh IBLIS.
Dan apa RAHASIANYA, amalan BID’AH itu LEBIH disukai oleh IBLIS daripada MAKSIAT ?
 
Perkataan seorang tabiin bernama Sufyan ats Tsauri:
 
قال وسمعت يحيى بن يمان يقول سمعت سفيان يقول: البدعة أحب إلى إبليس من المعصية المعصية يتاب منها والبدعة لا يتاب منها
 
Ali bin Ja’d mengatakan, bahwa dia mendengar Yahya bin Yaman berkata, bahwa dia mendengar Sufyan (ats Tsauri) berkata:
  • BID’AH itu lebih disukai IBLIS dibandingkan dengan MAKSIAT biasa.
  • Karena pelaku maksiat itu lebih mudah bertobat.
  • Sedangkan pelaku bid’ah itu sulit bertobat.” [Diriwayatkan oleh Ibnu Ja’d dalam Musnadnya no 1809 dan Ibnul Jauzi dalam Talbis Iblis hal 22]
Faktor terpenting yang mendorong seseorang untuk bertobat adalah merasa berbuat salah dan merasa berdosa. Perasaan ini banyak dimiliki oleh pelaku kemaksiatan, tapi tidak ada dalam hati orang yang gemar dengan bid’ah.
 
Oleh karena itu, bagaimana mungkin seorang pelaku bid’ah bertobat ketika dia tidak merasa bersalah? Bahkan dia merasa mendapat pahala dan mendekatkan diri kepada Allah dengan bid’ah yang dia lakukan. Itulah rahasianya kenapa IBLIS suka sekali dengan pelaku BID’AH.
 
Allah berfirman:
 
أَفَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ فَرَآَهُ حَسَنًا
 
“Maka apakah orang yang dijadikan (setan) menganggap BAIK pekerjaannya yang buruk, lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh setan)?” [QS. Fathir:8]
 
Sufyan ats Tsauri mengatakan:
“Bid’ah itu lebih disukai Iblis dibandingkan dengan maksiat biasa. Karena pelaku maksiat itu lebih mudah bertobat. Sedangkan pelaku bid’ah itu sulit bertobat.”
 
Dalam sebuah atsar (perkataan salaf) Iblis berkata:
“Kubinasakan anak keturunan Adam dengan DOSA, namun mereka membalas membinasakanku dengan ISTIGHFAR dan ucapan La ilaha illallah.
Setelah kuketahui hal tersebut, maka kusebarkan di tengah-tengah mereka hawa nafsu (baca:BID’AH).
Akhirnya mereka berbuat dosa namun TIDAK MAU BERTOBAT, karena mereka merasa sedang berbuat BAIK.” [Lihat al Jawab al Kafi 58, 149-150 dan al I’tisham 2/62]
 
Oleh karena itu secara umum bid’ah itu lebih BERBAHAYA dibandingkan maksiat. Hal ini dikarenakan pelaku bid’ah itu MERUSAK agama. Sedangkan pelaku maksiat sumber kesalahannya adalah karena mengikuti keinginan yang terlarang. [Al Jawab al Kafi hal 58 dan lihat Majmu Fatawa 20/103]
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
 

#alasan, #iblis, #setan, #syaithan, #syaithon, #lebihsuka, #lebihmenyukai, #bidah, #pelakubidah, #pelakumaksiat, #maksiat, #maksiyat, #tobat, #taubat, #bertobat, #bertaubat #lebihmudahbertobat, #sulitbertobat #aparahasianya, #inirahasianya