Hukum Bersiwak Ketika Khutbah Jumat

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Pertanyaan:

بعض الناس من المسلمين يستعملون المسواك والخطيب يخطب يوم الجمعة، فما حكم عملهم؟

Sebagian kaum muslimin menggunakan siwak ketika khatib sedang berkhutbah Jumat, apa hukum amalan mereka?

Jawaban:

السنة وقت الخطبة الإنصات وترك العبث، ولهذا قال صلى الله عليه وسلم : (من مس الحصى فقد لغى). والسنة أن يترك السواك ويترك العبث بالحركة ويقبل على الخطبة مستمعاً منصتاً خاشعاً ، هذا هو الأولى بالمؤمن ولو أن السواك مشروع لكن في غير هذا المحل ، مشروع عند الدخول في الصلاة، عند الوضوء ، لكن أن يتسوك في هذه الحالة الأولى ترك ذلك؛ لأنه قد يشغله عن الاستماع المطلوب مثل أن مس الحصى أو شبه ذلك قد يشغلهم عن ذلك

Dalam As-Sunnah, ketika khutbah adalah diam mendengarkan dan tidak melakukan hal yang sia-sia, oleh karena itu Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَى

“Barang siapa yang memegang-megang batu (saat khatib berkhutbah) maka ia telah berbuat sia-sia.” [HR. Muslim]

Maka dalam As-Sunnah hendaklah tidak bersiwak ketika khatib sedang khutbah dan tidak melakukan hal yang sia-sia dengan gerakan. Dan hendaklah fokus mendengarkan khutbah, diam dan khusyu’, inilah yang lebih utama bagi seorang mukmin. Meskipun bersiwak itu disyari’atkan namun ini bukan tempatnya.

Bersiwak disyari’atkan ketika mau masuk sholat dan ketika wudhu, adapun ketika sedang mendengarkan khutbah maka lebih baik ditinggalkan, karena hal itu bisa menyibukkan dari mendengarkan khutbah, sama seperti memegang-megang batu dan yang semisalnya, dapat menyibukkan dari mendengarkan khutbah.”

[Fatwa Asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah dalam Nuurun ‘alad Darb, 13/318-319]

 

http://sofyanruray.info/hukum-bersiwak-ketika-khutbah-jumat/