بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#Faidah_Tafsir

HIKMAH TERBESAR DARI IBADAH KURBAN ADALAH TAUHID

Renungan Bagi Orang Yang Masih Menyembelih Untuk Selain Allah ‘Azza Wa Jalla

Allah ta’ala berfirman:

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

“Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, penyembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb alam semesta, tiada sekutu bagi-Nya. Demikian itulah yang diperintahkan kepadaku, dan aku adalah orang yang pertama berserah diri (kepada-Nya).” [Al-An’am: 162-163]

Penjelasan Makna Ayat Secara Global:

Allah ‘azza wa jalla memerintahkan kepada Nabi-Nya ﷺ untuk mengatakan kepada orang-orang Musyrikin yang menyembah selain Allah dan menyembelih untuk selain-Nya:

Sesungguhnya aku memurnikan untuk Allah: shalatku, sembelihanku, dan segala hal berupa keimanan dan amal saleh, yang aku hidup dan mati di atasnya.

Semua hal itu kutujukan kepada Allah semata, dan aku tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun. Hal itu bertolak belakang dengan kesyirikan yang kalian kerjakan.

#Beberapa_Pelajaran dari Ayat:

  1. Bahwa menyembelih untuk selain Allah adalah Syirik Besar, karena Allah menyebutkan ibadah penyembelihan bersama dengan ibadah shalat. Sebagaimana, seseorang yang mengerjakan shalat untuk selain Allah, berarti dia telah berbuat kesyirikan. Demikian pula orang yang menyembelih untuk selain Allah, berarti dia telah berbuat kesyirikan.
  1. Bahwa shalat dan menyembelih termasuk ibadah yang paling agung.
  1. Kewajiban untuk ikhlas kepada Allah dalam semua peribadahan (memurnikan ibadah hanya kepada-Nya).
  1. Bahwa semua ibadah bersifat tauqifiyyah -yaitu harus sesuai perintah syariat, tidak boleh mengada-ada dalam agama-, berdasarkan firman Allah ta’ala: “Demikian itulah yang diperintahkan kepadaku.”

[Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullahu ta’ala]

#Renungan_Bermakna:

Sejumlah ayat dan hadis telah menegaskan, bahwa menyembelih adalah ibadah. Dan setiap tahun umat Islam berhari Raya Kurban. Harusnya sudah dapat dipahami, bahwa menyembelih adalah ibadah yang sangat agung. Maka tidak sepatutnya dipersembahkan kepada selain Allah tabaraka wa ta’ala.

Namun sangat disayangkan, masih ada orang yang mengaku Muslim, yang menyembelih untuk persembahan atau sesajen kepada selain Allah ‘azza wa jalla, seperti kepada para jin yang menghuni lautan atau gunung tertentu, para wali yang telah wafat dan lain-lain.

Padahal Rasulullah ﷺ menegaskan:

لَعَنَ اللَّهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللَّهِ

“Allah melaknat orang yang menyembelih untuk persembahan kepada selain Allah.” [HR. Muslim dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu]

Bahkan mereka juga melakukan kesyirikan yang lain, di antaranya:

  • Berdoa kepada para jin atau wali tersebut,
  • Meyakini bahwa para jin atau wali itu bisa melindungi mereka dari berbagai musibah,
  • Meyakini bahwa para jin atau wali bisa menimpakan berbagai malapetaka bagi mereka,
  • Meyakini bahwa para jin atau wali itu adalah penguasa di tempat-tempat tersebut,
  • Takut, harap dan tawakkal kepada para jin atau wali tersebut.

Inilah yang mereka lakukan. Ironisnya, mereka meyakini itu sebagai suatu kebaikan. Bahkan tidak jarang mereka menganggap hal itu dapat mendekatkan diri kepada Allah. Padahal kesyirikan adalah dosa yang paling Allah murkai, yang menyebabkan pelakunya murtad, keluar dari Islam dan mengekalkannya di Neraka.

 

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

✏ Al-Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah

Sumber:

? HIKMAH IBADAH KURBAN YANG TERBESAR ADALAH TAUHID? RENUNGAN BAGI ORANG YANG MASIH MENYEMBELIH UNTUK SELAIN ALLAH '…

Posted by Sofyan Chalid bin Idham Ruray on Thursday, September 8, 2016