بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ 

#AkidahTauhid

DUA MACAM HIDAYAH

Hidayah itu ada dua macam:

  • Hidayah berupa keterangan (Hidayatul Irsyad Wal Bayan) dan
  • Hidayah berupa pertolongan (Hidayatut Taufiq Wal Ilham).

Kedua macam hidayah ini bisa dirasakan oleh orang-orang yang bertakwa. Adapun selain mereka hanya mendapatkan Hidayatul Bayan saja. Artinya mereka tidak mendapatkan taufiq dari Allah untuk mengamalkan ilmu dan petunjuk yang sampai kepada dirinya. Padahal Hidayatul Bayan tanpa disertai Hidayatut Taufiq untuk beramal, bukanlah petunjuk yang hakiki dan sempurna.

Maka wajarlah jika Fudhail bin ‘Iyadh mengatakan:

“Seorang ‘alim (orang yang berilmu) itu masih dianggap jahil (bodoh), selama dia belum beramal dengan ilmunya. Apabila dia sudah mengamalkan ilmunya, maka barulah dia menjadi seorang yang benar-benar ‘alim.”

Berjalan Menuju dan Di Atas Jalan yang Lurus

Setelah mengemukakan bahwa hidayah yang dimaksud oleh ayat ‘Ihdinash Shirathal Mustaqim’ ada dua:

  • Ila Shirath (Menuju jalan yang lurus) dan
  • Fi Shirath (Di atas jalan yang lurus), Syaikh As Sa’di mengatakan:

“Hidayah ‘Ila Shirath’ yaitu berpegang teguh dengan agama Islam dan meninggalkan semua agama yang lain. Sedangkan hidayah ‘Fi Shirath’ yaitu mencakup petunjuk untuk menggapai semua rincian ajaran agama dengan cara mengilmui sekaligus mengamalkannya. Maka doa ini termasuk doa yang paling lengkap dan paling bermanfaat bagi hamba. Oleh karena itu wajib bagi setiap orang untuk berdoa dengan doa ini di dalam setiap rakaat shalatnya, dikarenakan begitu mendesaknya kebutuhan dirinya terhadap hal itu.”

 

Sumber: https://muslim.or.id/95-menggapai-ketentraman-dan-hidayah.html