بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#DoaZikir
DOA AGAR DIJADIKAN HAMBA YANG TAWADHU DAN TIDAK SOMBONG
Rasulullah ﷺ selalu berkumpul bersama orang-orang miskin, sampai-sampai beliau ﷺ berdoa kepada Allah agar dihidupkan dengan tawadhu’. Akan tetapi beliau ﷺ mengucapkannya dengan kata “miskin”. Doanya adalah:

اَللَّهُمَّ أَحْيِنِيْ مِسْكِيْنًا وَأَمِتْنِيْ مِسْكِيْنًا وَاحْشُرْنِيْ فِيْ زُمْرَةِ الْمَسَاكِيْنِ

ALLOHUMMA AHYINII MISKIINAN WA AMITNII MISKIINAN WAHSYURNII FII ZUMROTIL MASAAKIIN
Artinya:
Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin, dan kumpulkanlah aku bersama rombongan orang-orang miskin [Hadis Hasan. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah (no. 4126), ‘Abd bin Humaid dalam al-Muntakhab (no. 1000), dan selain keduanya. Lihat Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah (no. 308) dan Irwa`ul Ghalil (no. 861)].
Ini adalah doa dari beliau ﷺ agar Allah Ta’ala memberikan sifat tawadhu` dan rendah hati, serta agar tidak termasuk orang-orang yang sombong lagi zalim maupun orang-orang kaya yang melampaui batas. Makna hadis ini bukanlah meminta agar beliau ﷺ menjadi orang miskin, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu Atsir rahimahullah, bahwa kata “miskin” dalam hadis di atas adalah tawadhu`[Lihat an-Nihayah fi Gharibil-Hadis (II/385) oleh Imam Ibnul-Atsir]. Sebab, di dalam hadis yang lain Rasulullah ﷺ berlindung dari kefakiran [HR an-Nasa`i (VIII/265, 268) dan al-Hakim (I/531)]
Beliau ﷺ berdoa seperti ini, karena beliau ﷺ mengetahui, bahwa orang-orang miskin akan memasuki Surga lebih dahulu daripada orang-orang kaya. Tenggang waktu antara masuknya orang-orang miskin ke dalam Surga sebelum orang kaya dari kalangan kaum Muslimin adalah setengah hari, yaitu lima ratus tahun.
Rasulullah ﷺ bersabda:

يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُسْلِمِيْنَ الْجَنَّةَ قَبْلَ أَغْنِيَائِهِمْ بِنِصْفِ يَوْمٍ وَهُوَ خَمْسُ مِائَةِ عَامٍ.

Orang-orang faqir kaum Muslimin akan memasuki Surga sebelum orang-orang kaya (dari kalangan kaum Muslimin) selama setengah hari, yaitu lima ratus tahun [Hadis Hasan Shahih. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 2353, 2354) dan Ibnu Majah (no. 4122), dari Abu Hurairah. Lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi (II/276, no. 1919)].
Orang–orang miskin yang masuk Surga ini, adalah mereka yang taat kepada Allah, menauhidkan-Nya dan menjauhi perbuatan syirik, menjalankan Sunnah dan menjauhi perbuatan bid’ah, menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Sebab terlambatnya orang-orang kaya memasuki Surga selama lima ratus tahun, adalah karena semua harta mereka akan dihitung dan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Ta’ala.
 
Sumber: https://almanhaj.or.id/3517-wasiat-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam-kepada-abu-dzar-al-ghifari.html