بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ 

#SifatPuasaNabi

BOLEHKAH MENGGANTI NIAT PUASA SYAWAL KE QADHA RAMADAN?

>> Hukum Mengubah Niat Puasa Sunnah Jadi Qadha

Pertanyaan:

Saya sudah melakukan beberapa hari niat puasa Syawal, tapi belum mengqadha puasa Ramadan. Kemudian salah seorang teman  memberitahu, bahwa seharusnya mengqadha terlebih dahulu, kemudian bisa melakukan puasa Syawal. Bagaimana dengan puasa yang sudah saya lakukan? Apakah bisa dianggap qadha puasa? Bagaimana jika beberapa hari berikutnya saya mengganti niat dengan qadha puasa? Terima kasih

Jawaban:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,

Salah satu aturan niat untuk puasa wajib, NIAT ini HARUS SUDAH ADA SEJAK SEBELUM SUBUH. Dari Hafshah radhiallahu ‘anha, Nabi ﷺ bersabda:

مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلاَ صِيَامَ لَهُ

“Barang siapa yang belum berniat puasa di malam hari (sebelum Subuh), maka puasanya batal.” (HR. Nasa’i 2343, ad-Daruquthni 2236 dan dishahihkan al-Albani)

Dalam riwayat yang lain, Nabi ﷺ bersabda:

مَنْ لَمْ يُجْمِعِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ، فَلَا صِيَامَ لَهُ

“Barang siapa yang belum berniat puasa sebelum Fajar, maka tidak ada puasa baginya.” (HR. Abu Daud 2456 dan yang lainnya).

Hadis ini berlaku untuk puasa wajib, termasuk puasa qadha.

An-Nawawi mengatakan:

لا يصح صوم رمضان ولا القضاء ولا الكفارة ولا صوم فدية الحج وغيرها من الصوم الواجب بنية من النهار ، بلا خلاف

Tidak sah melakukan puasa Ramadan, puasa qadha, puasa kaffarah, maupun puasa tebusan ketika haji, atau puasa wajib lainnya, jika niatnya di siang hari, dengan sepakat ulama. (al-Majmu’, 6/294).

Berdasarkan hadis ini, TIDAK MUNGKIN bagi orang yang tengah puasa Sunnah, lalu dia mengubah niatnya menjadi puasa qadha. Apalagi puasa Sunnah itu telah dikerjakan beberapa hari yang lalu. Dalam Fatwa Islam dinyatakan:

لا يصح تغيير نية صيام التطوع الذي فُرغ منه ليصبح قضاء عن أيام رمضان التي أفطرتيها ؛ لأن صيام القضاء لا بد فيه من تبييت النية من الليل

TIDAK SAH mengubah niat puasa Sunnah yang telah dikerjakan, agar menjadi puasa qadha Ramadan. Karena puasa qadha, niatnya harus dilakukan sejak malam hari. (Fatwa Islam, no. 192428).

Bagaimana Nasib Puasa yang Telah Dikerjakan?

Orang yang mengubah niat setelah selesai beramal, sama sekali tidak memengaruhi keabsahan amal. As-Suyuthi mengatakan:

نوى قطع الصلاة بعد الفراغ منها لم تبطل بالإجماع ، وكذا سائر العبادات

Jika ada orang yang berniat untuk membatalkan shalat yang telah dia kerjakan, maka shalatnya tidak batal berdasarkan sepakat ulama. Demikian pula untuk semua ibadah. (al-Asybah wa an-Nadzair, hlm. 38).

Untuk itu, puasa kita tetap sah, meskipun tidak mendapatkan keutamaan puasa Syawal. Kita berhak mendapat pahala puasa mutlak. Selanjutnya, kita bisa puasa qadha hingga selesai, dan disambung dengan puasa enam hari Syawal.

Semoga Allah memberi kemudahan bagi kita untuk melakukan amal soleh.

Allahu a’lam

 

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

Sumber: https://konsultasisyariah.com/25309-mengganti-niat-puasa-Sunnah.html