بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

BOLEHKAH MEMANJANGKAN KUKU? [FATWA ULAMA]
Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz
Pertanyaan:
Apakah memanjangkan kuku itu haram hukumnya? Dan bolehkah shalat dalam keadaan seperti itu?
Jawaban:
Kuku boleh dibiarkan (tidak dipotong) selama 40 hari. Demikian juga syarib (kumis), ibt (rambut di ketiak), dan juga ‘aanah  (rambut di kemaluan). Berdasarkan hadis Shahih dari Anas radhiallahu’anhu, bahwa ia berkata:

وقَّت لنا في قص الشارب وقلم الظفر ونتف الإبط وحلق العانة ألا يدع ذلك أكثر من أربعين ليلة

“Kami diberi tenggat waktu untuk memotong kumis, memotong kuku, dan mencukur rambut ketiak dan mencukur rambut kemaluan, yaitu hendaknya tidak dibiarkan lebih dari 40 hari” (HR. Muslim dalam Kitaabut Thaharah, bab Khishalul Fithrah, no. 258).
Dan dalam lafal yang lain:

وقت لنا رسول الله صلى الله عليه وسلم

“Rasulullah ﷺ memberi kami tenggat waktu…” (HR. Ahmad dalam Musnad-nya, pada musnad Anas bin Malik no. 11823).
Jika sudah 40 hari, maka WAJIB untuk memotong kumis, memotong kuku, mencukur rambut ketiak dan mencukur rambut kemaluan berdasarkan hadis di atas.
 
***
 
Sumber: http://ar.islamway.net/fatwa/48861
 
Penerjemah: Yulian Purnama
[Artikel Muslim.or.id]