بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

#SifatPuasaNabi
#SeriPuasaRamadan

BAU MULUT ORANG YANG BERPUASA LEBIH HARUM DI SISI ALLAH, DARIPADA BAU MINYAK KASTURI

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah ta’ala berfirman (yang artinya): “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya, disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka, dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabb-nya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” [HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151]

Ganjaran bagi orang yang berpuasa yang disebutkan dalam hadis di atas: “Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah, daripada bau minyak kasturi.”

Seperti kita tahu bersama, bahwa bau mulut orang yang berpuasa, apalagi di siang hari, sungguh tidak mengenakkan. Namun bau mulut seperti ini adalah bau yang menyenangkan di sisi Allah, karena bau ini dihasilkan dari amalan ketaatan, dan karena mengharap rida Allah. Sebagaimana pula darah orang yang mati syahid pada Hari Kiamat nanti, warnanya adalah warna darah, namun baunya adalah bau minyak kasturi.

Harumnya bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah ini ada dua sebab:

  1. Puasa adalah rahasia antara seorang hamba dengan Allah di dunia. Ketika di Akhirat, Allah pun menampakkan amalan puasa ini, sehingga makhluk pun tahu, bahwa dia adalah orang yang gemar berpuasa. Allah memberitahukan amalan puasa yang dia lakukan di hadapan manusia lainnya, karena dulu di dunia dia berusaha keras menyembunyikan amalan tersebut dari orang lain. Inilah bau mulut yang harum yang dinampakkan oleh Allah di Hari Kiamat nanti, karena amalan rahasia yang dia lakukan.
  2. Barang siapa yang beribadah dan menaati Allah, selalu mengharap rida Allah di dunia melalui amalan yang dia lakukan, lalu muncul dari amalannya tersebut bekas yang tidak terasa enak bagi jiwa di dunia, maka bekas seperti ini tidaklah dibenci di sisi Allah. Bahkan bekas tersebut adalah sesuatu yang Allah cintai dan baik di sisi-Nya. Hal ini dikarenakan bekas yang tidak terasa enak tersebut  muncul karena melakukan ketaatan dan mengharap rida Allah. Oleh karena itu, Allah pun membalasnya dengan memberikan bau harum pada mulutnya yang menyenangkan seluruh makhluk, walaupun bau tersebut tidak terasa enak di sisi makluk ketika di dunia.

 

Dinukil dari tulisan berjudul: “Kajian Ramadhan 4: Pahala Puasa untuk Allah” yang ditulis oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Sumber: https://muslim.or.id/17313-kajian-ramadhan-4-pahala-puasa-untuk-allah.html