بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#KisahMuslim
BAHAYA MAKSIAT DAN DOSA
 

نسأل الله الثبات على الإسلام والسنة

كان يؤذن إلى الصلاة 40 سنة وكان رجلاً صالحاً ثم..

– قال الإمام ابن الجوزي رحمه الله تعالى:

“بلغني عن رجل كان ببغداد يُقال له: صالح المؤذن، أذّن أربعين سنة، وكان يُعرف بالصلاح، أنه صعد يوماً إلى المنارة ليؤذن، فرأى بنت رجل نصراني كان بيته إلى جانب المسجد، فافتتن بها، فجاء فطرق الباب،

فقالت: من؟

فقال: أنا صالح المؤذن، ففتحت له، فلمّا دخل ضمّها إليه،

فقالت: أنتم أصحاب الأمانات فما هذه الخيانة؟

فقال: إن وافقتني على ما أريد وإلاّ قتلتك.

فقالت: لا؛ إلا أن تترك دينك،

فقال: أنا بريء من الإسلام ومما جاء به محمد صلى الله عليه وسلم ثم دنا إليها،

فقالت: إنما قلت هذا لتقضي غرضك ثم تعود إلى دينك، فكُلْ من لحم الخنزير، فأكل،

قالت: فاشرب الخمر، فشرب، فلما دبّ الشراب فيه دنا إليها، فدخلت بيتاً وأغلقت الباب،

وقالت: اصعد إلى السطح حتى إذا جاء أبي زوّجني منك، فصعد فسقط فمات، فخرجت فلفّته في ثوب، فجاء أبوها، فقصّت عليه القصة، فأخرجه في الليل فرماه في السكة، فظهر حديثه، فرُمي في مزبلة”

 
Al Imam Ibnul Jauzy rahimahullah menceritakan, bahwa telah sampai berita kepadaku, tentang seorang yang tinggal di Bagdad, namanya Sholih sang muadzin, karena telah mengumandangkan azan selama 40 tahun, dan dikenal dengan kesalehannya.
Suatu hari, ia naik ke menara untuk mengumandangkan azan. Tiba-tiba ia melihat anak gadis Nasrani, yang rumahnya berdampingan dengan masjid. Ia pun terfitnah, hingga kemudian ia mendatangi rumahnya, mengetuk pintu rumah si gadis Nasrani.
Si Gadis: “Siapa?”
Sholih: “Saya Sholih sang muadzin”
Si gadis kemudian membukakan pintu untuknya. Ketika Si Sholih masuk, ia langsung memeluk si gadis.
 
Si Gadis berkata:” Anda adalah orang yang diberi amanah, kenapa Anda berkhianat seperti ini?
Si Sholih menjawab: “Turuti saja keinginanku. Jika tidak, maka aku akan membunuhmu”.
Si Gadis: “Tidak, kecuali engkau meninggalkann agamamu”.
Si Sholih: “Aku berlepas diri dari Islam dan semua yang dibawa oleh Rasulullah sallalahu alaihi wasallam”.
Lalu ia pun mendekati si gadis.
Si Gadis berkata: “Sesungguhnya  engkau mengucapkan itu, semata-mata agar tercapai tujuanmu. Coba makanlah daging babi!”
Si Sholih pun memakan daging babi.
Si Gadis: “Minumlah khamr!”
Si Sholih meminum khamr, sehingga mabuk. Setelah itu ia mendekati si gadis, namun si gadis malah masuk ke dalam rumah, dan mengunci pintunya.
Ia berkata kepada Si Sholih: “Naiklah ke atap rumah. Tunggulah sampai ayahku pulang, agar menikahkanku denganmu”
Si Sholih pun naik ke atap. Namun ia terjatuh dan akhirnya meninggal..!!!
Si gadis keluar dari rumahnya, lalu menutupi tubuh Si Sholih dengan selembar kain.
Datanglah ayah si gadis. Ia pun menceritakan apa yang telah terjadi. Di malam hari, ayah si gadis kemudian mengeluarkan mayat Si Sholih dan melemparnya ke jalan.
Peristiwa yang menimpa Si Sholih menjadi terkenal, namun dibuang ke tempat sampah.
[Diterjemahkan dari kitab “Dzammul Hawa'”, hal.409, Karya Imam Ibnul Jauzy rahimahullah]
 
Beberapa pelajaran dari kisah tersebut:
■ Besarnya fitnah syahwat dan wanita.
■ Dosa akan mengantarkan kepada dosa yang lain, sebagaimana kebaikan akan mengantarkan kepada kebaikan yang lain.
■ Setiap amalan bergantung pada akhirnya.
■ Bahaya dan tercelanya menuruti hawa nafsu.
■ Dosa dan maksiat adalah salah satu sebab su’ul khotimah.
Berkata Imam Ibnu Katsir rahimahullah:
“Apabila maksiat dan godaan setan terkumpul, apalagi ditambah dengan lemahnya iman, maka sungguh amat mudah berada dalam su’ul khotimah.”
[Al Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir: 9/184]
 
Allahu A’lam
 
Penulis: Ustadz Hilal Abu Naufal al Makassary hafizhahullah