بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#AkidahManhaj
#AdabAkhlak

APAKAH PENYAKIT ‘AIN HANYA DARI PANDANGAN YANG DENGKI SAJA?

Penyakit ‘ain adalah penyakit, baik pada badan maupun jiwa, yang disebabkan oleh pandangan mata orang yang dengki, ataupun takjub/kagum, sehingga dimanfaatkan oleh setan, dan bisa menimbulkan bahaya bagi orang yang terkena. Jadi penyakit ‘ain bukan hanya disebabkan oleh pandangan mata orang yang dengki saja, tapi bisa juga diakibatkan oleh pandangan mata orang yang takjub, senang, ataupun kagum terhadap kita. Ibnul Atsir rahimahullah berkata:

ﻳﻘﺎﻝ: ﺃﺻَﺎﺑَﺖ ﻓُﻼﻧﺎً ﻋﻴْﻦٌ ﺇﺫﺍ ﻧَﻈﺮ ﺇﻟﻴﻪ ﻋَﺪُﻭّ ﺃﻭ ﺣَﺴُﻮﺩ ﻓﺄﺛَّﺮﺕْ ﻓﻴﻪ ﻓﻤَﺮِﺽ ﺑِﺴَﺒﺒﻬﺎ

Dikatakan bahwa Fulan terkena ’ain , yaitu apabila musuh atau orang-orang dengki memandangnya, lalu pandangan itu memengaruhinya, hingga menyebabkannya jatuh sakit.” [An-Nihayah 3/332]

Sekilas ini terkesan mengada-ada atau sulit diterima oleh akal. Akan tetapi Rasulullah ﷺ menegaskan, bahwa ‘ain adalah nyata dan ada. Rasulullah ﷺ bersabda:

ﺍﻟﻌﻴﻦ ﺣﻖُُّ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺷﻲﺀ ﺳﺎﺑﻖ ﺍﻟﻘﺪﺭ ﻟﺴﺒﻘﺘﻪ ﺍﻟﻌﻴﻦ

Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada. Seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya” [HR. Muslim]

Contoh kasus:

  • Foto anak yang lucu dan imut diposting di sosial media, kemudian bisa saja si anak tersebut terkena ‘ain. Tiba-tiba anak tersebut sakit, menangis terus dan tidak berhenti, padahal sudah diperiksakan ke dokter dan tidak ada penyakit.
  • Bisa juga gejalanya tiba-tiba tidak mau menyusui sehingga kurus kering, tanpa ada sebab penyakit.
  • Ada teman memuji handphone kita yang baru. Tiba-tiba tanpa sebab yang disadari, handphone itu hilang begitu saja. Oleh karena itu disyariatkan, bila kita memuji atau mengagumi sesuatu, kita ucapkan “Baarakallahufiik (Semoga Allah memberkahimu). Yaitu mendoakan keberkahannya, karena doa ini bisa mencegah al-‘Ain.

Hal ini terjadi karena ada pandangan hasad atau pandangan takjub kepada foto anak atau handphone itu. Dan yang PENTING diketahui, bahwa penyakit ‘ain bisa muncul, meskipun mata pelakunya tidak berniat membahayakannya (ia takjub dan kagum saja, dan tidak ada rasa iri di dalam dirinya -pen).

Wallahu a’lam.

Dinukil dari: https://muslim.or.id/28858-penyakit-ain-melalui-foto-dan-video.html dengan penambahan seperlunya oleh redaksi Nasihat Sahabat.