بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#PenyakitAinPandanganHasad
#TazkiyatunNufus

APA ITU PENYAKIT ‘AIN?

Secara harfiah, penyakit ‘Ain itu diambil dari kata ‘ana-Ya’inu (bahasa Arab). Artinya, apabila ia menatapnya dengan matanya. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, kemudian diikuti oleh jiwanya yang keji. Kemudian menggunakan tatapan matanya itu untuk menyampaikan racun jiwanya kepada orang yang dipandangnya. Sehingga apa yang dilihat oleh hati yang hasad, dapat membahayakan orang lain.

Penyakit ‘Ain bukanlah penyakit medis, tetapi dapat mengganggu kesehatan orang yang terkena ‘Ain. Yang paling rentan terkena penyakit ‘Ain adalah anak-anak dan balita, karena mereka masih lemah, dan belum bisa membentengi dirinya sendiri dari pengaruh jahat di sekitarnya. Tidak menutup kemungkinan akan menimpa orang dewasa, ibu hamil, hewan, bahkan harta benda.

Contoh:

Terjadi dialog di antara dua orang ibu:

Ibu A: “Ini loh, anak saya belum genap dua tahun paling pintar di antara teman-teman sebayanya. Sudah bisa lari-lari, sudah pintar ngomong, makannya lahap. Itu sebabnya badannya montok. Duh, senengnya…”

Ibu B: “Baguslah, iya Si A emang pinter ya? Anak saya malah baru bisa jalan lebih dari 15 bulan. Makannya juga susah banget nih…”

Malamnya, si A rewel tidak seperti biasanya. Tidak mau menyusu. Kejadian itu berlangsung terus menerus hingga beberapa bulan lamanya. Tibalah waktunya si A disapih, namun dia masih enggan makan. Sepanjang malam rewel tanpa sebab, sehingga membuat badannya kurus kering. Sering sakit dan tidak lincah seperti sebelumnya. Setelah periksa ke DSA (Dokter Spesialis Anak), sang Dokter pun mengatakan tidak ada indikasi medis apapun.

Dari Ilustrasi kasus di atas terlihat jelas, bahwa Ibu A tengah menceritakan tentang kepintaran anaknya kepada Ibu B. Namun kondisi anak Ibu B tidaklah lebih baik dari Si A. Secara tersirat, Ibu B merasa iri dengan perkembangan Si A yang bagus. Dari perbincangan inilah, panah hasad mengenai si A, sehingga, menyebabkan malamnya si A rewel. Padahal dari lisannya meluncurkan pujian, namun disertai rasa dengki, yang tentu saja setan turut berperan dalam membidikkan panah ‘Ain, hingga mengenai sasarannya.

Penyakit yang diderita anak-anak tidak semuanya bisa dideteksi dengan ilmu kedokteran. Ada juga sebab syari, yaitu penyakit ‘ain. Sebagaimana pernah terjadi di zaman Rasulullah ﷺ. Beliau ﷺ pernah melihat anak perempuan di rumah Ummu Salamah istri beliau ﷺ. Di wajah anak itu ada warna kehitaman. Beliau ﷺ kemudian berkata kepada Ummu Salamah:“Ruqyahlah dia, karena dia terkena ‘ain.” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Dinukil dari tulisan berjudul: “Bahaya Penyakit ‘Ain (Pengaruh Pandangan Mata Dengki atau Takjub)”

Sumber: http://www.sholihah.web.id/2016/01/bahaya-penyakit-ain-pengaruh-pandangan.html