بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#DakwahTauhid
ALLAH AKAN MENGHINAKAN SIAPA SAJA YANG MELAWAN KEPADA PEMERINTAHNYA

  • Belum ada sejarahnya, ALLAH memuliakan orang yang MELAWAN KEPADA PEMERINTAHNYA.
  • Yang ada dan sudah terjadi, yang melawan Allah hinakan.
  • Bahkan banyak di antara mereka DIBUNUH oleh pemerintah.
  • Bahkan akibat ulah mereka, RAKYAT yang tidak berdosa pun ikut menjadi KORBANNYA.
  • Betul perkataan Rasulullah ﷺ, Allah akan MENHINAKAN siapa yang melawan kepada pemerintahnya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ أَهَانَ سُلْطَانَ اللهِ فِي الأَرْضِ؛ أَهَانَهُ اللهُ

“Barang siapa yang menghinakan Sulthan (yang dijadikan pemimpin oleh) Allah di muka bumi, maka Allah akan menghinakannya.”
Ibnu Abi ‘Ashim meriwayatkan [dalam “As-Sunnah” (II/488), dari Anas bin Malik, dia berkata: Para pembesar kami dari kalangan sahabat Rasulullah ﷺ melarang kami dengan berkata:

لاَ تَسُبُّوْا أُمَرَاءَكُمْ، وَلاَ تَغُشُّوْهُمْ، وَلاَ تُبْغِضُوْهُمْ، وَاتَّقُوْا اللهَ، وَاصْبِرُوْا؛ فَإِنَّ الأَمْرَ قَرِيْبٌ

“JANGANLAH kalian mencela para pemimpin kalian! JANGANLAH menipu mereka! Dan JANGANLAH membenci mereka! Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah; karena perkaranya dekat.”
Sanadnya Jayyid, semua perawinya terpercaya…Dan ada mutaaba’ah (penguat dari jalur sahabat yang sama):
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam “Ats-Tsiqaat” [V/314-315] dan Ibnu ‘Abdil Barr dalam “At-Tamhiid” [XXI/287], dari Anas bin Malik -radhiyallaahu ‘anhu- berkata:

كَانَ الأَكَابِرُ مِنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَنْهَوْنَنَا عَنْ سَبِّ الأُمَرَاءِ

“Dahulu para pembesar sahabat Rasulullah ﷺ melarang kami dari mencela para pemimpin.”
Dan atsar ini telah diriwayatkan oleh Al-Hafizh Abul Qashim Al-Ashbahani -yang dijuluki Qiwamus Sunnah- dalam kitabnya “At-Targhiib Wat Tarhiib” [III/68] dan dalam kitabnya “Al-Hujjah Fii Bayaanil Mahajjah Wa Syarhi ‘Aqiidati Ahlis Sunnah (II/406), dari Anas bin Malik -radhiyallaahu ‘anhu-, dia berkata:

نَهَانَا كُبَرَاؤُنَا مِنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-: أَنْ لاَ تَسُبُّوْا أُمَرَاءَكُمْ، وَلاَ تَغُشُّوْهُمْ، وَلاَ تَعْصُوْهُمْ، وَاتَّقُوْا اللهَ -عَزَّ وَجَلَّ-، وَاصْبِرُوْا؛ فَإِنَّ الأَمْرَ قَرِيْبٌ

“Para pembesar kami dari kalangan sahabat Rasulullah ﷺ melarang kami dengan berkata: “JANGANLAH kalian mencela para pemimpin kalian! JANGANLAH menipu mereka! Dan JANGANLAH durhaka kepada mereka! Bertakwalah kepada Allah -‘Azza Wa Jalla-, dan bersabarlah; karena perkaranya dekat.”…
Sebagaimana Imam Al-Baihaqi juga meriwayatkan atsar ini dalam kitabnya “Al-Jami’ Lisyu’abil Iimaan” [XIII/186-202]…dengan lafal:

أَمَرَنَا أَكَابِرَنَا مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-: أَنْ لاَ نَسُبَّ أُمَرَاءَنَا…

“Para pembesar kami dari kalangan sahabat Muhammad ﷺ memerintahkan kami agar kami tidak mencela para pemimpin kami…”
Maka dalam atsar ini terdapat kesepakatan para pembesar sahabat Rasulullah ﷺ atas HARAMNYA mencela dan mencaci para umara’ (pemimpin/penguasa).
 
Sumber: https://aslibumiayu.net/17299-tahukah-anda-allah-akan-menghinakan-orang-yang-menghinakan-pemimpin-negaranya.html