بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#DoaZikir
#DakwahTauhid

AGUNGNYA KALIMAT “HASBUNALLAHU WA NI’MAL WAKIIL”

“Hasbunallahu wani’mal wakiil” adalah doa permintaan, obat bagi segala yang menggelisahkan seorang Muslim, baik perkara dunia maupun Akhirat. Rasulullah ﷺ bersabda:

من قال في كل يوم حين ي وحين يمسي: حسبي الله لا إله إلا هو ؛ عليه توكلت ، وهو رب العرش العظيم ؛ سبع مرات ؛ كفاه الله ما أهمه من أمر الدنيا والآخرة

“Barang siapa yang setiap hari tatkala pagi dan petang mengucapkan:

 حَسْبِيَ اللّهُ لا إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Hasbiyallahu laa ilaaha illah huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa Robbul ‘Arsyil ‘Adhiim.

Artinya:

Cukuplah Allah bagiku. Tiada Sesembahan kecuali Dia. Kepada-Nyalah aku bertawakal, dan Dia adalah Penguasa ‘Arsy yang agung (sebanyak tujuh kali).

Maka Allah akan memenuhi apa yang menggelisahkannya, dari perkara dunia dan Akhirat. ”

“Hasbiyallahu wa ni’mal wakiil” diucapkan oleh Ibrahim ‘alaihis salaam tatkala dilemparkan ke dalam api. Maka jadilah api tersebut dingin dan membawa keselamatan. Diucapkan pula oleh Rasul kita yang mulia ﷺ tatkala mereka berkata kepadanya:

إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ

“Sesungguhnya orang-orang (yaitu kafir Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu. Karena itu takutlah kepada mereka.” [QS Ali Imron: 173]

Justru hal itu semakin menambah keimanan mereka (Nabi ﷺ dan para sahabat):

فَانْقَلَبُوا بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ لَمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُوا رِضْوَانَ اللَّهِ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيمٍ

Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah. Mereka tidak mendapat bencana apa-apa. Mereka mengikuti keridaan Allah. Dan Allah memunyai karunia yang besar” [QS Ali Imron: 174]

Tatkala mereka menyerahkan urusan mereka kepada Allah, dan menyandarkan hati mereka kepada-Nya, maka Allah memberikan kepada mereka balasan berupa empat perkara:

  • (1) Kenikmatan,
  • (2) Karunia,
  • (3) Dihindarkan dari keburukan, dan
  • (4) Mengikuti keridaan Allah,

Maka mereka rida kepada Allah dan Allah pun rida kepada mereka.

Yang dimaksud dengan menyerahkan urusan kepada Allah subhanahu, yaitu setelah berusaha dan berikhtiar, maka tidaklah mereka mencari kesembuhan, kecuali dari-Nya. Tidaklah mereka mencari kecukupan, kecuali dari-Nya. Tidaklah mereka mencari kemuliaan, kecuali dari-Nya. Maka seluruh perkara bergantung kepada Allah, mengharap dari-Nya.

Dan inilah doa, yang dengan doa tersebut Allah menjaga kehormatan Aisyah radhiyallahu ‘anha, tatkala ia naik tunggangannya ia berkata: “Hasbiyallahu wa ni’mal wakiil” (Cukuplah Allah bagiku dan sebaik-baik sandaran). Lalu turulah ayat-ayat yang menjelaskan sucinya Aisyah radhiyallahu ‘anha  dari tuduhan keji.

“Hasbunallahu wani’mal wakiil” adalah doanya orang-orang yang kuat, dan bukan doanya orang-orang yang lemah. Doanya orang-orang yang kuat hati mereka. Tidak terpengaruh oleh dugaan-dugaan. Tidak diganggu oleh kejadian-kejadian. Tidak terkontaminasi oleh kelemahan dan ketakutan. Karena mereka mengetahui, bahwasanya Allah telah menjamin orang yang bertawakal kepada-Nya dengan jaminan penjagaan yang sempurna. Maka ia yakin kepada Allah, tenang percaya dengan janji Allah. Maka sirnalah kesedihannya, hilanglah kegelisahannya. Kesulitan pun berganti menjadi kemudahan, kesedihan menjadi kegembiraan, dan ketakutan menjadi ketenteraman.

Maka sudah selayaknya seorang Muslim menghadapi semua peristiwa dan kondisi dengan “Hasbiyallahu Wa Ni’mal Wakiil” dengan menghadirkan akan agungnya makna kalimat ini, tingginya nilai yang ditunjukkannya, disertai dengan amal yang sungguh-sungguh, dan menempuh sebab-sebab dengan hikmah dan ilmu. Rasulullah ﷺ bersabda:

الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ واستعن بِاللَّه ولاتعجز

“Seorang Mukmin yang kuat, lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah, daripada seorang Mukmin yang lemah, dan semuanya ada kebaikan. Semangatlah untuk meraih apa yang bermanfaat bagimu, dan mintalah pertolongan Allah, dan jangan lemah.”

 

Dinukil dari tulisan berjudul: Agungnya Kalimat “Hasbunallahu Wa Ni’mal Wakiil”, yang ditulis oleh: Syaikh Abdul Baari Ats-Tsubaiti hafizahullah

 

Sumber:

https://firanda.com/index.php/artikel/khutbah-jum-at-masjid-nabawi-terjemahan/851-agungnya-kalimat-hasbunallahu-wa-ni-mal-wakiil

 

“Sufficient for me is Allah. There is nothing worthy of worship except for Him. I place my trust in Him, He is the Lord of the Mighty Throne.” (Recited seven times)